Dr. dr. Ida Bagus Putra Pramana, Sp.U. (tengah) bersama keluarga seusai Ujian Terbuka Promosi Doktor Ilmu Kedokteran FK Unud di Auditorium Pascasarjana Unud, Selasa (23/5). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Salah satu staf dosen Sub Bagian Urologi, Departemen Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK Unud), dr. Ida Bagus Putra Pramana, Sp.U., telah berhasil menyelesaikan jenjang pendidikan gelar Doktor Ilmu Kedokteran di FK Unud. Suami dari Ida Ayu Putu Ari Utari, S.Si., M.Si., ini dinyatakan lulus dengan Predikat Cumlaude setelah mempertahankan hasil disertasinya yang berjudul “Pengaruh Adipose Derived Stem Cell Dengan Kultur Hipoksia Dan Normoksia Terhadap Kadar IL-10, TNF-α, FGF-2, Ekspresi Myofibroblast Dan Pembentukan Jaringan Fibrosis Pada Rekonstruksi Uretra Tikus” pada Ujian Terbuka Promosi Doktor Ilmu Kedokteran FK Unud di hadapan tim penguji di Auditorium Pascasarjana Unud, Selasa (23/5).

Ujian Terbuka Promosi Doktor ini dipimpin langsung oleh Dekan FK Unud, Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes., Prof. Dr. dr. I Made Jawi, M.Kes., selaku Ketua Sidang. Prof. Dr. dr. I Gde Raka Widiana, Sp.PD-KGH. selaku Promotor, Dr. dr. Gede Wirya Kusuma Duarsa, M.Kes., MARS., Sp.U(K). selaku Kopromotor I, Prof. Dr. dr. Tjokorda Gde Bagus Mahadewa, M.Kes., Sp.BS(K)Spinal., FICS. selaku Kopromotor II, dan diuji oleh 7 orang anggota penguji, serta sejumlah anggota penyanggah lainnya.

Baca juga:  Tiga Jembatan Diperbaiki, Pengalihan di Jalan Gatot Subroto Mulai Awal September

Pada saat Ujian Terbuka Doktor, Putra begitu tenang, lugas, dan jelas memaparkan hasil disertasinya. Bahkan, saat menjawab pertanyaan dari dewan dan anggota penguji/penyanggah, pria kelahiran Denpasar, 6 Juli 1987 ini begitu tegas dan sistematis.

Sehingga, hampir seluruh dewan dan anggota penguji/penyanggah memujinya dan layak mendapatkan predikat lulusan Doktor terbaik/dengan pujian (cumlaude). Apalagi, gelar Doktornya ini diraih dalam kurun waktu 2 tahun 9 bulan (September 2020-23 Mei 2023).

Baca juga:  Kodam Dukung Fun Bike FK Unud

Dengan raihan gelar Doktornya ini, anak kedua dari pasangan Prof. Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, SE.,M.Si.,Ak., dengan Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K)., yang berasal dari Gria Jumpung Desa Sesandan Tabanan menambah jumlah staf dosen Sub bagian Urologi, Departemen Bedah FK Unud bergelar Doktor. Sehingga, dari 6 staf dosen Sub Bagian Urologi, 4 orang telah bergelar Doktor dan 1 orang staf dosen sedang melanjutkan studi Doktor.

Terkait disertasinya, Putra menemukan pre-kondisi Hipoksia memiliki hasil yang lebih baik dalam mencegah terbentuknya jaringan fibrosis pada jaringan uretra dibandingkan pada kondisi ADSC dengan pre-kondisi normoksia dan hipoksia. Hal ini dapat terjadi karena adanya peningkatan dari IL-10 dan FGF-2 serta penurunan dari TNF-α yang selanjutnya akan menurunkan ekspresi dari myofibroblast dan menurunkan pembentukan jaringan fibrosis.

Baca juga:  Lurah Padangsambian Tewas Gantung Diri

Disimpulkan bahwa pemberian ADSC 2 x 10 pangkat 5 dengan kultur hipoksia dapat meningkatkan faktor pertumbuhan antiinflamasi dan antifibrosis, seperti IL-10 dan FGF 2, dan menurunkan sitokin pro inflamasi seperti TNF-α. Pemberikan ADSC dengan kultur hipoksia juga dapat menurunkan terbentuknya myofibroblast pada hari ke-14 dan juga jaringan fibrosis pada hari ke-14. (Adv/balipost)

BAGIKAN