Ilustrasi mengonsumsi makanan sehat. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sarapan merupakan sebagian besar yang dilakukan orang-orang sebelum melakukan aktifitas. Hal ini penting agar kita memiliki energi untuk menjalani kegiatan sehari-hari, selain itu sarapan membantu kita untuk berkonsentrasi tidak hanya anak-anak bahkan orang dewasa pun harus sarapan pagi.

Tetapi beberapa orang sering kali tidak melakukan hal ini atau bahkan sering terlewat untuk sarapan, banyak alasan yang disebabkan. Karena terburu-buru atau bahkan malas hanya untuk makan.

Dikutip dari website um-surabaya.ac.id, bagi anak sekolah, sarapan yang cukup terbukti dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan stamina. Bagi remaja dan orang dewasa sarapan yang cukup terbukti dapat mencegah kegemukan.

Baca juga:  Kumulatif Kasus COVID-19 Bali Lampaui 10.000!!

Sarapan memiliki manfaat yang penting bagi tubuh, berdasarkan hasil penelitian bahwa sarapan pagi bermanfaat untuk memberikan energi pada otak, sarapan dapat meningkatkan stamina kerja, konsentrasi belajar, kenyamanan kerja dan belajar.

Selain itu, sarapan juga mampu menjaga suasana hati atau mood kita. Sarapan akan menjadi bahan energi yang membuat kondisi otak segar sehingga menjadikan mood kita bagus. Sebaliknya jika berada dalam keadaan lapar menjadikan otak lelah dan bahkan memengaruhi mood saat belajar atau beraktivitas menjadi lesu ataupun mudah emosi.

Baca juga:  RSUD Klungkung Siapkan Tiga Ruangan Khusus Penanganan Pasien COVID-19

Sarapan dapat mencegah penyakit maag. Sebab, dengan sarapan lambung akan terisi makanan yang akan menetralisir asam lambung. Apabila lambung kosong terlalu lama akan meningkatkan asam lambung dan jika ini terus dibiarkan akan memicu mual dan muntah.

Efek jangka Panjang jika sering tidak sarapan diantaranya tingkat lapar tinggi dan akan makan dengan kalap dalam porsi yang tidak terkontrol di siang maupun di malam harinya hal ini tentu tidak baik bagi lambung. Selain itu, kecenderungan makanan yang dipilih Ketika sudah sangat lapar adalah makanan cepat konsumsi yang tentu saja tinggi lemak dan akan memicu penyakit diabetes, darah tinggi, bahkan serangan jantung.

Baca juga:  Penambahan Kasus Positif COVID-19 di Bali Masih Terjadi

Selain itu melewatkan sarapan bisa menurunkan fungsi otak. Penurunan fungsi kognitif yang biasanya terjadi salah satunya demensia. Maka sarapan harus dipertahankan sebagai sebuah kebiasaan  dan juga diperbaiki karena dampaknya akan terasa dalam jangka panjang.

Waktu yang tepat untuk sarapan adalah di jam 6-9 pagi waktu yang bagus untuk sarapan pagi dan idealnya antara jam 7-8 pagi, namun bisa pula disesuaikan dengan aktivitas. Jangan sampai lewat dari jam 9 karena sudah masuk persiapan untuk makan siang. (Wulan/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *