Atlet muaythai profesional Bali. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tim muaythai Pra PON Bali yang awalnya berkekuatan 47 atlet, kini tinggal 30 atlet. Pencoretan terhadap 17 atlet dilakukan, menyusul hasil Kejuaraan Terbuka Piala Bupati Klungkung, di GOR Swecapura, Gelgel, 27-30 Arpil lalu. Para atlet yang bertahan masuk squad Porprov, mereka masih berjaya pada event Piala Bupati.

Sekum Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Bali, Wayan Suwita, di Denpasar, Selasa (16/5), menuturkan, perekrutan awal terhadap 47 atlet, dilakukan berdasarkan hasil porprov juara 1 dan 2, ditambah atlet hasil pemantauan. “Para atlet ini tersebar membela pengkab dan pengkot MI se-Bali, pada ajang kejuaraan open Piala Bupati Klungkung,” ucapnya.

Baca juga:  Dari Lewati Sejumlah Pura, Patok Tol Digeser hingga Prosesi “Malelet” Raja Denpasar IX

Ia mengakui, sifat kejuaraan open ini, mengantarkan tim muaythai Bekasi, Jabar, merebut gelar juara umum, disusul juara 2 tuan rumah kontingen Bumi Serombotan, serta Karangasem juara 3. Dijelaskannya, sisa 30 atlet akan terus dilakukan perampingan dan penciutan, hingga ideal tim definitif Pra PON Bali bermaterikan 25 atlet, terdiri atas 13 atlet putra dan 12 putri.

Yang membanggakan, kejuaraan Piala Bupati Klungkung bukan hanya diikuti atlet amatir, namun atlet profesional juga ikut berpartisipasi. “Selama ini, atlet profesional hanya diperbolehkan turun pada event tertentu. Akan tetapi, saat ini diizinkan berlaga ke PON,” terang Suwita.

Baca juga:  Agung Marshel dan Kadek Buana Berpeluang ke Pelatnas

Karena itu, pihaknya makin optimis kekuatan tim muaythai Bali makin kokoh. “Atlet andalan dan potensial ini, tinggal menyesuaikan mereka layak turun di kelasnya masing-masing,” ucapnya.

Menurut dia, Bali yang menerjunkan 25 atlet akan turun pada 21 nomor dari total 22 nomor dipertandingkan. Suwita mengemukakan, pusat latihan muaythai di Kerobokan, Badung, dan para atlet masih fokus berlatih di pengkab dan pengkot. “Namun, atlet Buleleng yang berkuliah di Denpasar dan Badung, bisa berlatih di Badung,” ungkapnya.

Baca juga:  Padukan Bela Diri dan Kelenturan Fisik, Muaythai Makin Populer di Bali

Ia optimis, prestasi cabor muaythai bisa meloloskan lebih banyak lagi atletnya ke PON, dibandingkan PON Papua yang cuma menampilkan Luh Mas Sri Diana Wati. Sementara tim pelatih Pra PON dipercayakan kepada Binpres MI Bali. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN