
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kontingen Kabupaten Klungkung mendominasi pada cabang olahraga Muaythai Porprov Bali 2025. Cabor Muaythai menyumbang 7 medali emas, 4 perak, dan 6 perunggu, dari total 22 medali emas yang diperebutkan para atlet.
Capaian ini sekaligus mengunci gelar juara umum. Bahkan, Muaythai Klungkung menjadi penyumbang medali terbanyak bagi kontingen Klungkung di Porprov Bali.
Pelatih Muaythai Klungkung, Ade Iwan Setiawan, Minggu (7/9) mengungkapkan penentuan hasil ini harus ditentukan melalui laga final. Pertarungan final mempertemukan atlet-atlet terbaik Bali. Bahkan sebagian sudah masuk PON.
Namun, atlet Klungkung kali ini bisa raih hasil maksimal. “Dari 8 atlet yang turun di partai puncak, Klungkung berhasil menyapu 5 medali emas,” katanya.
Tahun ini, Muaythai Klungkung menurunkan 19 atlet di nomor aerobik dan tarung. Rincian Medali bagi Klungkung, medali emas dari Divisi Boran Putra; Kadek Nova Dipayana dan Pande Gede Sumantra. Sementara pada Divisi Boran Putri memperoleh medali Perak; atlet Kadek Wika Epriliana dan Ni Putu Sartika Ningrum.
Selanjutnya, dari Muay Aerobic Putri; medali emas dipersembahkan Aprilia Nurul Setiawan, I Gusti Ayu Satvika Maheswari dan Ni Ketut Della Antari Putri. Sementara untuk Muay Aerobic Putra; medali perak dari I Gusti Ngurah Gde Raditya Candra, I Ketut Ryu Fandhi Wiseka dan Ricard Lorenzo Delazzari.
Pada Final Fight, medali emas dipersembahkan oleh M. Akhwan Mukharrom, I Made Rangga Vishwanatha, Aprilia Nurul Setiawan, Dimas Afriza Setiawan dan Ricard Lorenzo Delazzari. Sedangkan untuk Final Fight memperoleh Perak dari I Gusti Ayu Satvika Maheswari, A.A Marshel N Nirwakara Ananda, dan Fadil Uqatam Rizki Widyantara.
Dengan hasil ini, Klungkung berhak menjadi juara umum. Disusul Kontingen Buleleng yang menempel ketat dengan raihan 6 emas. Sementara Gianyar berada di posisi ketiga dengan 5 emas.
Ketua Umum KONI Klungkung A.A Gde Anom, mengaku bangga dan bersyukur dengan raihan medali dari cabor ini. Hasil ini menjadi cambuk untuk para atlet yang belum bertanding.
“Namanya olahraga pasti ada kalah dan menang. Syukur kita bisa pertahankan juara umum. Katena di Aerobic ada yang kalah hanya selisih satu poin,” katanya. (Bagiarta/balipost)