Veteran/Keluarga Veteran diberikan alat bantu pada HUT ke-52 PPM Provinsi Bali di Aula Yayasan Kebaktian Proklamasi Provinsi Bali, Denpasar, Kamis (27/4). (BP/Win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemuda Panca Marga (PPM) Provinsi Bali merayakan HUT ke-52 di Aula Yayasan Kebaktian Proklamasi Provinsi Bali, Denpasar, Kamis (27/4). HUT ke-52 ini mengusung tema “Melalui HUT Ke-52 PPM Bali Kita Tingkatkan Jiwa Semangat dan Nilai-Nilai 1945 dalam Menyongsong Pemilu 2024”. Perayanaan HUT ditandai dengan pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur.

Selain itu, pada perayaan HUT ke-52 ini juga diisi dengan penyerahan alat bantu kepada veteran/keluarga veteran yang sakit. Perayaan juga diisi dengan doa bersama serta penayangan video memorium Alm. I Gusti Ngurah Alit Yudha dan Alm. Prof. Dr. Ir. I Wayan Windia, SU.

Acara dihadiri oleh Ketua Yayasan Kebaktian Proklamasi, I Gusti Ngurah Gede Yudana, Ketua LVRI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Saputera, SH., Anggota DPR RI Keluarga PPM Bali, mantan-mantan Ketua PPM, Tokoh PPM Bali, dan keluarga besar PPM se-Bali.

Baca juga:  Minggu Depan, Penandatangan Kontrak Pengerjaan Shorcut Mengwitani-Singaraja

Ketua Panitia HUT Ke-52 PPM Bali, Dr. A.A. Putu Sugiantiningsih, SIP., MAP., mengungkapkan diusungnya tema “Melalui HUT Ke-52 PPM Bali Kita Tingkatkan Jiwa Semangat dan Nilai-Nilai 1945 dalam Menyongsong Pemilu 2024” ini, karena PPM sebagai putra putri veteran RI sudah sepatutnya tetap berpegang teguh pada jiwa semangat dan nilai-nilai (JSN) 45. Terlebih melihat dinamika perkembangan politik saat ini yang semakin memanas di media sosial.

Sehingga, PPM harus menjadi garda terdepan dan menjadi contoh bagi masyarakat, bagaimana semestinya berkehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Dikatakan, Pemilu 2024 tinggal 10 bulan lagi dari saat ini. Namun, atmosfer tahun pemilu sudah meresahkan di tengah masyarakat.

Pemberitaan di media sosial dan media cetak, serta pembincangan masyarakat mengenai pemilu sangat ramai. “Oleh sebab itu, guna menangkal hal-hal negatif, seperti berita-berita hoax dan politik identitas yang dapat memecah belah bangsa, maka kita semua mesti kembali kepada warisan pendiri Republik ini, yaitu JSN 45,” ujar Sugiantiningsih, Kamis (27/4).

Baca juga:  Media Pegang Peran Sentral Wujudkan Pemilu Damai

Ketua Pimpinan Daerah PPM Provinsi Bali, Dr. Drs. I Made Gede Putra Wijaya, SH.,M.Si., mengatakan PPM Provinsi Bali berdiri pada 27 April 1971 yang didirikan oleh tokoh-tokoh putra putri veteran pejuang Kemerdekaan RI di Bali atas amanat dari orangtua yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Bali. Dua dari mereka beberapa bulan yang lalu telah meninggal dunia. Yaitu, Alm. I Gusti Ngurah Alit Yudha (putra pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai) dan Alm. Prof. Dr. Ir. Wayan Windia, SU. (putra pejuang yang legendaris dari Desa Sukawati Gianyar, Made Sanggra yang juga seorang sastrawan).

Baca juga:  WNA Ini Jadi yang Pertama Dideportasi dari Bali di 2024

Kedua tokoh ini sempat memimpin PPM Provinsi Bali pada jamannya masing-masing. Oleh karenanya, acara peringatan HUT ke-52 PPM Provinsi Bali ini dilaksanakan dengan doa bersama terhadap kedua almarhum.

Pada kesempatan ini, Putra Wijaya mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang tergabung dalam LVRI Provinsi Bali yang terus menerus membimbing PPM dan selalu melakukan kordinasi dalam berbagai hal. Sebab, amanah PPM adalah meneruskan Pelestarian Jiwa Semangat dan Nilai-nilai (JSN) 45. “Saya mengucapkan terima kasih atas segala dukungan selama ini, sehingga kegiatan dan program-program PPM, seperti Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun PPM Provinsi Bali yang ke-52 ini dapat berjalan seperti ini,” pungkas Putra Wijaya. (Winatha/Balipost)

BAGIKAN