Personel Korem 163/Wira Satya bersama Polri dan instansi terkait membersihkan sampah kiriman di Pantai Kuta. (BP/ken)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Menumpuknya sampah kiriman di Pantai Kuta membuat Korem 163/Wira Satya turun tangan melakukan pembersihan, Sabtu (25/2). Melibatkan 700 orang dari personel Polri, perbankan, dan pihak terkait termasuk wisatawan asing, pembersihan sampah berlangsung cepat.

Selain itu juga dilakukan penataan kabel-kabel semrawut dan areal parkir serta penyerahan sejumlah tempat sampah. Terkait kegiatan ini, Danrem 163/Wira Satya, Brigjen TNI Choirul Anam, S.E., M.M. dalam sambutannya mengatakan Pantai Kuta merupakan salah satu ikon pariwisata yang ada di Provinsi Bali. Namun akhir-akhir ini kondisi pesisir pantai terkenal di dunia ini sangat memprihatinkan karena banyaknya sampah kiriman.

Baca juga:  Penerapan Sistem Ganjil Genap di Pantai Kuta, Badung Tunggu SE Gubernur

“Siklus tahunan musim hujan yang akhir-akhir ini intensitasnya cukup tinggi mengakibatkan banyaknya sampah kiriman yang terbawa oleh banjir dan arus laut,” tegasnya.

Selain itu, melihat bentuk geografis pesisir Pantai Kuta yang seperti bejana, sampah yang terbawa oleh arus air laut terkonsentrasi dan menumpuk di pesisir. Akibatnya pantai menjadi kotor dan kumuh.

Menurutnya kondisi ini bukan saja menjadi tanggung jawab petugas kebersihan pantai, namun harus bersama-sama. Ini penting untuk menciptakan Pantai Kuta sebagai kawasan yang bersih dan nyaman untuk dikunjungi, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Baca juga:  Pengunjung Pantai Kuta Ditemukan Tewas

“Pada momen ulang tahun ke-62 Korem 163/Wira Satya kita bergerak bersama sebagai aksi serbuan teritorial untuk mewujudkan Pantai kutta menjadi kawasan yang bersih dan layak untuk dikunjungi,” ujarnya.

Danrem mengajak seluruh komponen dan elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan serta menjaga lingkungan di sekitar pesisir Pantai Kuta agar kembali bersih dan asri. Brigjen Choirul Anam berharap Pantai Kuta terbebas dari sampah, baik yang berada di sepanjang pesisir pantai dan  terkonsentrasi di kantong-kantong pengumpulan sampah sementara. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Jelang Pemilu 2024, Bawaslu Daerah Didorong Miliki Gakkumdu
BAGIKAN