MANGUPURA, BALIPOST.com – Dalam rangka memperkuat keamanan dan ketertiban di kawasan Pantai Kuta, Polsek Kuta terus meningkatkan langkah-langkah pengamanan terpadu bersama seluruh stakeholder.
Pasalnya kawasan Pantai Kuta yang menjadi pusat aktivitas wisatawan internasional memerlukan pengawasan intensif terhadap potensi kerawanan seperti keributan, konsumsi minuman keras (miras) di area publik dan aktivitas malam hari yang tidak terkontrol.
Kapolsek Kuta, Kompol Agus Riwayanto Diputra, Senin (25/11) pengamanan wilayah tidak dapat berjalan optimal tanpa peran serta seluruh pemangku kepentingan, mulai dari desa adat, Satpol PP Kabupaten Badung, pecalang, pelaku usaha pariwisata, hingga masyarakat lokal.
Kolaborasi menjadi fondasi utama dalam menjaga stabilitas keamanan dan mencegah gangguan kamtibmas. “Dalam aspek pengendalian aktivitas malam hari, Polsek Kuta membuka ruang koordinasi dengan pemerintah daerah apabila situasi membutuhkan langkah pembatasan tambahan,” ujarnya.
Menurutnya salah satu opsi yang dapat dipertimbangkan adalah penerapan kebijakan serupa dengan Surat Edaran Nomor 300/1871/Satpol PP/Tahun 2023 tentang Ketertiban Umum di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung dan Taman Lumintang Kota Denpasar, yang merujuk pada Pasal 54 Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum. Pendekatan ini dapat menjadi acuan apabila diperlukan untuk menjaga kondusivitas kegiatan masyarakat di kawasan wisata.
Sebagai contoh konkret sinergitas yang telah berjalan baik adalah kegiatan penertiban ojek liar di wilayah Legian yang digagas Puspa Negara, anggota DPRD Badung bersama masyarakat setempat.
Polsek Kuta secara aktif terlibat dalam pengamanan dan pendampingan kegiatan tersebut. Kolaborasi ini terbukti efektif dalam menciptakan ketertiban di kawasan Legian, serta menjadi model kerja sama antara kepolisian, tokoh masyarakat, dan elemen lokal dalam menyelesaikan persoalan kamtibmas secara bersama-sama.
“Polsek Kuta berkomitmen menjaga lingkungan pariwisata yang aman, tertib, dan kondusif dengan mengedepankan langkah-langkah preventif, humanis, dan kolaboratif. Kami mengajak seluruh masyarakat, pelaku usaha, dan stakeholder lainnya untuk terus mendukung upaya menjaga keamanan wilayah demi kenyamanan bersama,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)
