Gubernur Bali, Wayan Koster berfoto bersama seusai menandatangani Pernyataan Kehendak antara Pemerintah Provinsi Bali Republik Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Hainan, Republik Rakyat Tiongkok dengan bersama Sekretaris Komite Provinsi Hainan, Republik Rakyat Tiongkok, Shen Xiaoming tentang Pembentukan Kerja Sama Provinsi Bersaudara di Gedung Gajah Jayasabha, Denpasar, Minggu (19/2). (BP/Ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Sekretaris Komite Provinsi Hainan, Republik Rakyat Tiongkok, Shen Xiaoming menandatangani Pernyataan Kehendak antara Pemerintah Provinsi Bali Republik Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Hainan, Republik Rakyat Tiongkok tentang Pembentukan Kerja Sama Provinsi Bersaudara di Gedung Gajah Jayasabha, Denpasar, Minggu (19/2). Atas terjalinnya Pembentukan Kerja Sama Provinsi Bersaudara ini, Gubernur Koster bersama Sekretaris Komite Provinsi Hainan, Shen Xiaoming, delegasi Provinsi Hainan, Republik Rakyat Tiongkok, Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Pemerintah Provinsi Bali dan Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Bali merayakannya dengan “toast” Arak Bali.

Dalam kerja sama tersebut, Pemerintah Provinsi Bali dengan Pemerintah Provinsi Hainan menyatakan berkeinginan untuk membentuk hubungan yang baik dan mendorong kerja sama saling menguntungkan bagi kedua daerah. Mengakui pentingnya prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan.

Membentuk kerja sama provinsi bersaudara untuk meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan publik yang lebih baik di kedua daerah di berbagai bidang. Antara lain, bidang pariwisata dan kebudayaan, pertanian, pendidikan, perdagangan, serta komunikasi dan informatika. Pelaksanaan kerja sama pada bidang – bidang yang telah disepakati akan ditindaklanjuti dengan pembuatan Memorandum Saling Pengertian yang disepakati dan ditandatangani oleh para pihak paling lambat 1 tahun.

Gubernur Koster dalam sambutannya menyampaikan selamat datang di Pulau Dewata Sekretaris Komite Provinsi Hainan, Republik Rakyat Tiongkok, Shen Xiaoming. Semoga keindahan alam, keramahtamahan masyarakat dan kebudayaan Bali memberikan vibrasi positif terciptanya suasana yang penuh keakraban diantara semuanya. Selain itu, Gubernur Koster juga mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak atas terselenggaranya acara penandatanganan Letter of Intent Sister Province antara Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Provinsi Hainan.

Kerja sama ini dilakukan dalam semangat saling menguntungkan sebagai bentuk kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara China dengan Indonesia dalam upaya meningkatkan hubungan persahabatan yang memberikan manfaat nyata antara Provinsi Hainan dengan Provinsi Bali. Yakni, pembentukan kerja sama yang meliputi pariwisata, kebudayaan, pertanian, pendidikan, perdagangan serta komunikasi dan informatika.

Dalam konteks pembangunan di wilayah Provinsi Bali, Pulau Bali dikenal sebagai pulau yang unik karena memiliki alam, manusia, dan budaya yang menyatu dalam satu kesatuan tatanan kehidupan masyarakat, sehingga pembangunan Bali dilakukan dengan Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, yang artinya menjaga kesucian dan keharmonisan Alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan Krama Bali yang Sejahtera dan Bahagia secara Niskala – Sekala menuju kehidupan Krama dan Gumi Bali sesuai dengan Prinsip Trisakti Bung Karno. Oleh karena itu pembangunan Bali dilaksanakan secara terpola, menyeluruh terencana, terarah, dan terintegrasi, dengan pendekatan dari hulu sampai hilir dalam satu kesatuan wilayah Bali yang berpihak dan taat pada asas Genuine Bali.

Baca juga:  Pembukaan Porsenijar Provinsi Bali 2023, Gubernur Koster Minta Junjung Tinggi Sportivitas

Sejak Provinsi Hainan dan Provinsi Bali menjalin hubungan kerjasama pada tahun 2011, kedua provinsi terus mempertahankan pertukaran persahabatan yang erat. Gubernur Koster pun mengucapkan terimakasih karena Pemerintah Hainan beberapa tahun ini telah memberikan kesempatan beasiswa bagi para siswa asal Bali untuk menempuh pendidikan di Hainan. Selain itu, kedua Provinsi (Hainan dan Bali) juga bergabung dalam Inter-Islands Tourism Policy (ITOP) Forum yang merupakan Forum Kebijakan Antar Pulau Wisata yang didirikan pada tahun 1997 beranggotakan empat pemerintahan provinsi, yaitu Provinsi Bali-Indonesia, Provinsi Hainan-China, Provinsi Okinawa-Jepang dan Provinsi Jeju- Korea Selatan.

“Jika Pulau Bali disebut The Island of God, maka bagi saya Pulau Hainan bisa disebut The Island of Dream. Saya harap melalui kerjasama pertukaran budaya, pariwisata memberi kesempatan untuk memahami sejarah, kebiasaan dan seni lainnya satu sama lain dan memainkan peran utama dalam mempromosikan perdamaian,” ujar Gubernur Koster.

Dalam bidang pariwisata, lanjut Gubernur Koster bahwa Bali merupakan destinasi wisata utama dunia di Indonesia, kunjungan pariwisata mancanegara yang datang ke Bali pada tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19 mencapai 6,3 juta orang pertahunnya. Dari 6,3 juta orang ini, tercatat 1,2 juta diantaranya berasal dari China. Bali dicintai masyarakat dunia karena kekayaan, keunikan, dan keunggulan budayanya. Itulah sebabnya, Gubernur Koster membangun Bali dengan mengutamakan pembangunan budaya dari hulu sampai hilir.

Gubernur Koster berharap jalinan kerja sama Sister Province ini dapat berjalan baik, berkelanjutan dan berkesinambungan, serta memberi manfaat yang dapat dirasakan oleh kedua provinsi dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan juga agar tahapan MoU dari kerjasama ini dapat segera rangkum dengan melibatkan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Luar Negeri, sehingga kerjasama ini dapat segera berjalan.

Baca juga:  Bunut Bolong

“Saya juga mengharapkan kerjasama ini nantinya tidak hanya sebatas kesepakatan di atas kertas saja, tapi yang lebih penting adalah diimplementasikan dengan sebaik-baiknya dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab,” tandas Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.

Pada kesempatan ini, Gubernur Koster memperkenalkan lukisan Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno yang juga merupakan Proklamator Republik Indonesia. “Mengikuti perkembangan, ketika Bapak Presiden Soekarno banyak menjalin kerja sama dan hubungan yang baik dengan pemimpin negara Tiongkok. Kemudian kerja sama yang baik ini dilanjutkan oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo dengan Presiden China, Xi Jinping. Pada Saat Presiden China, Xi Jinping berkunjung ke Bali saat Presidensi G-20, saya sempat menyampaikan kepada beliau agar turis China segera dibuka untuk Bali dan beliau merespon positif, sehingga saat ini wisatawan China yang berkunjung ke Bali saat dibuka oleh Pemerintah China tercatat kunjungannya terus bertambah permintaan penerbangannya menuju Bali. Saya sangat bangga dan berbahagia bisa bersalaman dengan Presiden China, Bapak Xi Jinping. Sampaikan salam sehat dan hormat saya kepada beliau,” pungkas Gubernur Koster.

Sekretaris Komite Provinsi Hainan, Republik Rakyat Tiongkok, Shen Xiaoming dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada Gubernur Koster atas keberhasilannya membawa Bali sebagai tempat penyelenggaraan KTT Presidensi G-20 yang telah berjalan sukses, dan kali ini Saya secara langsung bisa merasakan pesona Pulau Bali sebagai destinasi wisata terkenal di dunia.

“Kami sangat bergembira, karena Bapak Gubernur Bali pada bulan Januari telah menyambut kedatangan turis pertama asal Tiongkok secara langsung dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Hal ini semakin mempererat hubungan persahabatan antara kedua Provinsi yang memiliki sejarah yang panjang, seperti pada tahun 1997 silam kita bersama mendirikan Organisasi Pariwisata Regional yang disebut Inter-Islands Tourism Policy (ITOP),” tandasnya.

Baca juga:  Soal Rencana Restoran di Lahan Sari Club, Giri Prasta Sebut "Miscommunication"

Sedangkan kedatangannya kali ini ke Bali, antara lain untuk menindaklanjuti konsensus yang sudah disepakati Presiden kedua negara beberapa waktu lalu. Dimana, Presiden China, Xi Jinping berulang kali menginstrusikan kami untuk belajar ke Provinsi Bali. Hal itu ditegaskan pada tahun 2022 setelah Presidensi G-20, dimana Presiden Xi Jinping yang balik dari Bali ke Provinsi Hainan meminta kepadanya agar Provinsi Hainan belajar ke Provinsi Bali. “Inilah yang menjadi dasar, kenapa Saya tiba di Provinsi Bali. Jadi sesuai arahan Presiden China, Bapak Xi Jinping bahwa beliau sudah dua kali menginstrusikan Saya belajar ke Provinsi Bali. Ini arahan khusus, seperti arahan guru kepada muridnya. Agara belajar ke Bali, karena Bali lebih maju dalam internasionalisasi,” ujar Sekretaris Komite Provinsi Hainan, Shen Xiaoming.

Setiba di Bali, dalam satu hari ini mendapat dan melihat tiga bidang yang dapat dipelajari oleh Provinsi Hainan. Diantaranya, mempelajari hubungan manusia dengan alam, mempelajari pengembangan pariwisata berbasis budaya, dan mempelajari desa wisata. Disisi lain, ia berkunjung ke Bali untuk meningkatkan kerjasama dan pertukaran di bidang pariwisata. Hainan sangat bergembira untuk menjadi sumber utama pariwisata Provinsi Bali, dengan menjadikan Provinsi Hainan sebagai tujuan transit untuk wisatawan Tiongkok daratan ke Provinsi Bali. Sebelum ke Provinsi Bali, pihaknya sudah bertemu dengan serikat-serikat pesawat dan mereka sangat setuju mengemudikan pesawatnya dari Hainan ke Bali.

“Selanjutnya kami ke Bali untuk mempertegas kerjasama dibidang pendidikan. Setiap tahun mendatang, Provinsi Hainan bersedia untuk terus memberikan beasiswa kepada 20 mahasiswa Bali agar belajar ke Tiongkok. Selanjutnya, saya ke Bali bertujuan untuk mengundang Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster ke Hainan menghadiri Forum Boao yang akan terselenggara pada akhir bulan Maret 2023 dan Konferensi Inter-Islands Tourism Policy akan dibuka pada bulan November 2023. Semoga saya bisa bertemu Bapak Gubernur Bali di Provinsi Hainan,” pungkasnya seraya mengucapkan terimakasih atas pemberian cinderamata Kain Tenun Endek Bali dari Gubernur Koster. (kmb/balipost)

BAGIKAN