Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irean Anwar usai pertandingan PSIS Semarang melawan Persis Solo di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat. (BP/Antara)

SEMARANG, BALIPOST.com – Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar menyebut polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pendukung PSIS Semarang. Mereka nekat datang ke Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (17/2), untuk menyaksikan pertandingan melawan Persis Solo.

Tindakan menembakkan gas air mata dilakukan setelah gagal melakukan upaya persuasif. “Bahkan saat massa mulai melempari petugas, tetap kami peringatkan secara lisan untuk membubarkan diri,” katanya usai pertandingan PSIS melawan Persis dikutip dari Kantor Berita Antara.

Baca juga:  Penggunaan Gas Air Mata Dilarang FIFA, IPW Minta Kapolres Malang Dicopot

Ia menjelaskan kericuhan antara polisi dan pendukung PSIS Semarang terjadi di luar Pintu Gerbang Stadion Jatidiri. Menurut dia, massa memaksa masuk ke dalam stadion untuk menyaksikan pertandingan yang digelar tanpa penonton tersebut.

Irwan memastikan lebih dari seribu pendukung PSIS yang datang ke stadion itu tidak satu pun yang memiliki tiket. Tindakan tegas, kata dia, dilakukan petugas sesuai dengan tahapan pengamanan yang dilakukan.

Baca juga:  Jelang Tanding di Stadion Dipta, Belasan Pemain PSIS Semarang Terpapar COVID-19

Ia menuturkan alasan kepolisian merekomendasikan pertandingan ini tanpa penonton didasari atas sejarah pertemuan kedua tim. Dulu, lanjut dia, saat PSIS bermain di Solo terjadi penyerangan terhadap penonton asal Semarang saat kembali pulang.

Hal tersebut, kata dia, diduga akan menjadi pemicu aksi balasan saat penonton asal Solo datang ke Semarang.

Selain itu, menurut dia, hasil evaluasi pertandingan antara PSIS melawan Persib Bandung menjadi pertimbangan pemberian rekomendasi keamanan.

Baca juga:  Wisman Sudah Bisa Datang ke Bali dan Kepri, Pertanggungan Asuransi Juga Disesuaikan

“Saat melawan Persib, pintu stadion ini dibobol adik-adik penonton Semarang,” katanya.

Berbagai pertimbangan tersebut, kata dia, menjadi alasan penyekatan terhadap pendukung PSIS yang datang ke stadion.

Sebelumnya, ricuh antara pendukung PSIS Semarang dengan personel kepolisian terjadi di depan Stadion Jatidiri Semarang saat laga melawan Persis Solo.

Pendukung PSIS nekat datang ke stadion meski laga tersebut digelar tanpa penonton. Pertandingan PSIS melawan Persis sendiri diakhiri dengan skor 1-1. (kmb/balipost)

BAGIKAN