Francisco Rivera (kanan) dan RIzky Ridho(kiri) berduel berebut bola. (BP/Persebaya)

DENPASAR, BALIPOST.com – Laga Persebaya Surabaya kontra Persis Solo pada pekan ke-11 Super League 2025/2026, Minggu (2/11) malam di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), bukan hanya soal perebutan tiga poin.

Bagi pelatih Eduardo Perez, duel ini adalah ujian kreativitas dan ketahanan taktik di tengah badai cedera dan sanksi yang melanda lini belakang Persebaya.

Tiga bek utama Leo Lelis, Mikael Tata, dan Risto Mitrevski dipastikan absen. Dua nama pertama terkena sanksi kartu merah, sementara Mitrevski belum pulih dari cedera bahu.

Kondisi ini membuat Perez harus berpikir keras mencari formula baru agar pertahanan tim berjuluk Bajul Ijo tidak kembali rapuh seperti pekan lalu saat kalah dari PSBS Biak.

“Kami dalam situasi sulit, tapi bukan berarti kami kehilangan arah. Ada pemain muda yang siap tampil, dan kami akan cari keseimbangan baru dalam tim,” ujar Perez dengan nada optimistis.

Baca juga:  Bali Tuan Rumah MX GP di Benoa

Di sesi latihan terakhir, Perez terlihat bereksperimen dengan beberapa pemain non-bek untuk mengisi posisi kosong. Nama seperti Kadek Raditya kemungkinan akan dipasangkan dengan Rizky Ridho di jantung pertahanan, sementara Alwi Slamat atau Rizky Eka bisa ditarik sedikit ke belakang untuk memperkuat sektor sayap.

Perez juga mempertimbangkan perubahan formasi, dari 4-3-3 ke 3-5-2, guna menambah lapisan pertahanan lewat gelandang bertahan tambahan. Langkah ini diambil bukan hanya untuk menahan gempuran Persis, tapi juga menjaga ritme permainan Persebaya yang dikenal agresif di kandang sendiri.

Menariknya, di tengah krisis ini, kabar baik datang dari Dejan Tumbas yang kembali dari skors dua pertandingan. Kehadiran gelandang berusia 26 tahun ini dinilai penting untuk menstabilkan transisi pertahanan-ke-serangan.

“Dejan punya energi dan ketenangan di lini tengah. Dia bisa jadi peredam pertama sebelum bola masuk ke area pertahanan,” puji Perez.

Sementara itu, Persis Solo datang ke Surabaya dengan semangat baru. Mereka kembali diperkuat gelandang bertahan Fuad Sule, yang absen selama tiga bulan akibat skors. Kehadirannya membuat lini tengah Laskar Sambernyawa kembali solid, terutama dalam duel fisik dan penguasaan bola.

Baca juga:  Tahan Imbang Persija, Bali United Bawa Pulang 1 Poin

“Saya minta maaf kepada suporter karena harus absen lama. Sekarang saya siap menebusnya dengan kerja keras di lapangan,” kata Fuad usai latihan.

Persis sendiri datang dengan motivasi besar setelah hasil inkonsisten dalam lima laga terakhir. Kemenangan di GBT bisa menjadi titik balik sekaligus modal penting untuk mendekat ke papan atas.

Secara psikologis, Persebaya berada dalam tekanan besar. Krisis pemain, hasil kurang stabil, serta ekspektasi tinggi dari publik Surabaya membuat laga ini terasa seperti “final kecil.” Namun justru di situ letak peluangnya, jika Perez mampu mengubah krisis menjadi kreativitas, Persebaya bisa menemukan gaya main baru yang lebih dinamis dan tak terduga.

Baca juga:  Menpora Hormati Proses Klarifikasi Kasus BTS 4G

Sementara itu, Persis akan mencoba memanfaatkan celah di pertahanan tuan rumah dengan permainan cepat dan pressing tinggi. Kombinasi Ryo Matsumura dan Fernando Rodriguez di lini depan siap menguji soliditas eksperimen lini belakang Bajul Ijo.

Persebaya dikenal tangguh di kandang, tapi kali ini mereka harus bermain dengan mental baja dan disiplin tinggi. Eduardo Perez akan benar-benar diuji bukan hanya dalam memilih pemain, tapi dalam membentuk karakter baru di tengah keterbatasan.

Pertandingan Persebaya vs Persis Solo akan dimulai pukul 19.00 WIB di Stadion Gelora Bung Tomo, dan bisa jadi menjadi momen lahirnya wajah baru Bajul Ijo entah sebagai tim yang bangkit dari krisis, atau tenggelam lebih dalam karena rapuhnya pertahanan. (Suka Adnyana/balipost)

Jadwal Siaran Langsung:

Persebaya Surabaya  vs Persis Solo

Minggu, 2 November 2025

Kickoff: 19.00 WIB

Stadion Gelora Bung Tomo (GBT)

Live: Indosiar & Vidio

BAGIKAN