Pura Puseh Penyungsungan rusak tertimpa pohon tumbang. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Pura Puseh Penyungsungan di Banjar Buungan Desa Tiga, Susut tertimpa pohon tumbang. Akibatnya sejumlah bangunan di pura setempat mengalami kerusakan. Peristiwa itu terjadi saat hujan disertai angin kencang melanda wilayah Bangli, Minggu (5/2) malam.

Bendesa Adat Buungan Nyoman Brata menyebutkan sedikitnya ada delapan unit bangunan di Pura Puseh Penyungsungan yang mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon tumbang. Antara lain dua unit bangunan bale agung, dua unit bangunan bale gong, bale pewedan, bale Pesandekan, bale baris, candi bentar dan tembok penyengker. “Kejadiannya sekitar jam 11 malam saat hujan angin,” ungkapnya, Senin (5/2).

Akibat peristiwa itu, kerugian ditaksir mencapai Rp 2 miliar. Brata mengatakan penanganan dan pembersihan material pohon tumbang rencananya baru akan dilakukan setelah tanggal 13 Februari mendatang.

Sebab saat ini warga di Buungan sedang melaksanakan negtegang. Salah satu pantangannya adalah tidak boleh membunyikan suara keras-keras. Setelah pembersihan selesai nantinya akan dilanjutkan dengan upacara ngulapin dan ngingsirang.

Baca juga:  Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem, Ini Dilakukan Polresta

Kata Brata pohon yang tumbang dan menimpa pura tersebut berjenis pule, beringin dan bunut. Pohon itu tumbuh jadi satu di Jaba pura. Oleh masyarakat selama ini pohon itu dikeramatkan. Meski demikian, pohon tersebut sudah sempat dipangkas beberapa tahun lalu.

Selain di Buungan, cuaca ekstrem juga merusak bangunan pura di Banjar Dinas Serai, Desa Penglumbaran. Sebuah bangunan bale Pesandekan di Pura Dadia Gelgel roboh. Akibat kejadian itu kerugian yang dialami pengempon Pura ditaksir mencapai Rp 160 juta.

Bencana pohon tumbang juga terjadi di Jalur Bangli -Kayuambua tepatnya di Utara SPBE Desa Tiga, Susut Minggu malam. Batang pohon melintang ke jalan. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli Ketut Agus Sutapa mengatakan untuk menghindari terjadinya kemacetan lalu lintas, kejadian tersebut sudah ditangani TRC BPBD.

Baca juga:  Antrean Mengular hingga 3 Kilometer Masih Terjadi di Pelabuhan Gilimanuk

Disampaikan juga bahwa cuaca ekstrem juga mengakibatkan kejadian pohon tumbang menimpa kandang ayam di Banjar Pekuwon, Kelurahan Cempaga, Bangli. Di Desa Yangapi, Tembuku pohon tumbang di ruas jalan Bangli – Karangasem tepatnya dibawah Pasar Yang Api. “Penanganan pohon tumbang di Desa Yangapi sudah dilakukan mandor Jalan PU Provinsi bersama TNI/Polri,” kata Agus.

Selain mengakibatkan pohon tumbang cuaca ekstrem juga menyebabkan tebing batu setinggi 35 meter longsor di Banjar Hulundanu Desa Songan, Kintamani. Longsoran batu menerjang rumah warga dan menggangu akses jalan menuju Pura Segara.

Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto mengatakan peristiwa terjadi Senin (6/5) sekitar pukul 08.30 WITA. Saat itu saksi Jero Anom Sarwada mendengar suara seperti gemuruh dari belakang rumah.

Baca juga:  Kodim 1619/Tabanan Serahkan Wastafel ke Obyek Wisata dan Fasum

Kemudian saksi bergegas keluar rumah dan melihat tebing setinggi kurang lebih 35 meter di sebelah timur rumahnya telah longsor. Material longsor menimpa dapur semi permanen dan kamar rumah milik korban I Putu Ambarawan. Longsor juga menutup akses jalan umum menuju ke pura segara yang ada di desa setempat.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebab saat longsor terjadi korban bersama keluarganya sedang beraktivitas di luar rumah.

Pascakejadian itu, Ruli mengatakan pihaknya telah menyarankan pemilik rumah agar tinggal sementara di rumah keluarganya yang lain. Sebab di lokasi masih rawan terjadi longsor susulan. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN