Laksmi Shari DeNeefe Suardana (tengah) memperkenalkan Busana Nasional "The Glorious Phinisi" yang akan dikenakan di ajang Miss Universe 2022. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Yayasan Puteri Indonesia (YPI) dan Mustika Ratu kembali mengirimkan perwakilannya untuk berkompetisi di Miss Universe 2022. Laksmi Shari DeNeefe Suardana, Puteri Indonesia 2022 asal Bali, siap bersaing dengan 72 finalis dari negara lainnya.

Ajang kecantikan ini akan berlangsung mulai tanggal 3 Januari 2023, hingga pada malam puncak Grand Final pada 14 Januari 2023. Di ajang Miss Universe kali ini, Laksmi siap menampilkan busana karya desainer tahar air, seperti busana Cocktail and Evening Gown dari Maisonmet, busana kebaya karya Ivan Avantie, serta busana nasional dengan tema The Glorius of Phinisi yang terinspirasi dari semboyan Indonesia, “Jalesveva Jayamahe” yang memiliki arti, “di Laut, Kita Menang”.

Busana ini merupakan karya desainer berbakat, Morphacio Body Art. Busana nasional ini memiliki arti yang sangat dalam. Yuk simak makna menarik di balik kostum ini disarikan dari berbagai sumber :

Baca juga:  Dewan Badung Minta Tenaga Keamanan Sekolah Diperbanyak

1. Menggambarkan Kekuatan Maritim Indonesia

Jalesveva Jayamahe merupakan ungkapan Sanskerta dari era Majapahit yang mencerminkan kehebatan Indonesia atas lautan dan warisan maritim tradisionalnya. Kala itu, Kerajaan Majapahit dianggap sebagai salah satu kerajaan terkuat dalam sejarah Indonesia dan Asia Tenggara.

Selain itu, ungkapan tersebut juga digunakan sebagai motto TNI Angkatan Laut yang menggambarkan kekuatan maritim Indonesia.

2. Representasi Nenek Moyang Indonesia

Nenek moyang Indonesia merupakan pelaut yang berani dan disebut sebagai pelaut pertama di dunia. Mereka melintasi lautan di luar nusantara dan menyebrangi Samudera Pasifik untuk menghuni Melanesia dan Polinesia, serta Samudera Hindia untuk menetap di Madagaskar.

Baca juga:  Puteri Bali Terpilih Jadi Puteri Indonesia 2022

3. Phinisi dari Kapal Phinisi Bugis

Phinisi merupakan kapal layar asal Bugis yang melambangkan kerajinan layar asli Nusantara sebagai simbol kemenangan, keberanian, dan persatuan. Masyarakat Bugis dihormati sebagai pelaut yang hebat dan ahli dalam membuat kapal, serta merevolusi kerajinan pembuatan kapal dan seni berlayar.

4. Perpaduan Warna Emas dan Mutiara

Dengan perpaduan warna emas dan Mutiara, kostum ini melambangkan kemenangan Indonesia, serta keindahan, kemuliaan, dan kekuatannya.

5. Setiap Bagian dari Kostum Memiliki Makna

Setiap bagian dari kostum ini memiliki maknanya masing-masing, mulai dari percikan biru yang melambangkan lautan luas, serta hiasan kepala yang menampilkan perahu Phinisi dengan detail hiasan untuk mewakili budaya Indonesia.

Baca juga:  Penanganan Pandemi COVID-19 Terus Membaik, Rt Bali Sudah Capai Segini

Phinisi memiliki tujuh layar yang menggambarkan kesanggupan nenek moyang Indonesia dalam mengarungi dan menaklukkan tujuh lautan. Selain itu, angka tujuh juga melambangkan kehidupan dan rezeki.

Lima gambar di sekitar pangkal kostum juga melambangkan angka Bugis 5 yang artinya keberuntungan selalu ada. Sementara itu, trisula melambangkan kesatuan tertinggi dan keharmonisan pikiran, tubuh, dan jiwa yang penting untuk kepemimpinan transformatif dan visi yang kuat.

6. Berbahan Dasar Lembaran Akrilik

Kostum ini terbuat dari lembaran akrilik yang dipotong laser dan plastik sintetis dengan rangka baja tahan karat dan kawat kuningan yang menggunakan simpul manual. Selain itu, juga ditambahkan jacquard, rhinestones, dan kristal untuk ornamen. (kmb/balipost)

BAGIKAN