Puteri Indonesia 2022, Laksmi Shari De Neefe Suardana. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Puteri Indonesia 2022 Laksmi Shari De Neefe Suardana mengatakan dirinya siap maju di ajang pemilihan Miss Universe 2022 dan mengharumkan nama bangsa. Ia pun mengungkapkan kekuatan yang dimilikinya.

“Saya siap untuk mewakili negara yang indah dalam perbedaan ini ke ajang internasional,” kata Laksmi dikutip dari Kantor Berita Antara.

Laksmi mengaku kekuatan dirinya adalah pada kemampuannya untuk menjadi jujur.

“Dari hari pertama audisi di Puteri Indonesia 2022 saya sudah jadi diri sendiri. Saya jadi versi terbaik saya dan saat orang-orang tahu kita autentik, mereka akan melihat hal-hal baik di diri kita.”

Baca juga:  "The Glorious Phinisi" Jadi Tema Busana Nasional Dikenakan Laksmi Shari di Miss Universe, Ini Maknanya

Laksmi menyampaikan terima kasih atas dukungan dan cinta yang diberikan kepadanya, termasuk kritikan atas dirinya. “Ini adalah kontes pertama yang saya jalani, jadi memang banyak kekurangan. Tapi saya sangat berterimakasih atas dukungan dan saran yang membangun kalian,” katanya.

Laksmi Shari De Neefe Suardana berasal dari Ubud, Bali. Dia lahir pada 26 Januari 1996. Perempuan 26 tahun adalah blasteran Indonesia-Australia.

Orangtua Laksmi adalah pendiri Yayasan Muda Swari Saraswati, sebuah yayasan yang didirikan pada 2004 yang bertujuan untuk melakukan pemulihan akibat tragedi bom Bali 2022. Salah satu program utama yayasan tersebut adalah Ubud Writers & Readers Festival.

Baca juga:  Transformasi Digital Tidak Bisa Ditawar: Digitalisasi Dalam Kerangka ESG Dukung Bisnis Mikro BRI Tumbuh dan Sustain

Tahun lalu Yayasan Puteri Indonesia memutuskan bahwa Puteri Indonesia tak akan berpartisipasi di ajang Miss Universe 2021 yang digelar di Israel.

Tahun 2020, juara Puteri Indonesia 2020 Rr Ayu Maulida berpartisipasi di ajang Miss Universe 2020 yang digelar di Seminole Hard Rock Hotel & Casino, Hollywood, Amerika Serikat, Mei 2020. Ayu pada saat itu melaju sampai babak top 21 Miss Universe 2020. (kmb/balipost)

Baca juga:  Istilah PPKM Darurat Tak Lagi Digunakan, Kemenkes Sebut Situasi Pandemi Jawa-Bali Belum Berubah
BAGIKAN