Arus kendaraan masuk Bali di Pelabuhan Gilimanuk mulai padat sejak akhir pekan lalu dan diperkirakan akan terus bertambah hingga menjelang Tahun Baru. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Puncak arus balik libur Tahun Baru di penyeberangan Gilimanuk diperkirakan pada hari Minggu (1/1). Selain itu, berkaca tahun-tahun sebelumnya, untuk puncak arus masuk Bali, diprediksi pada H-3 dan H-2 Tahun Baru, atau pada Kamis (29/12) hingga Sabtu (31/12) mendatang.

Koordinator Satpel BPTD Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Sastrawan mengatakan, untuk arus balik diperkirakan mulai 1 Januari siang hingga berlanjut dua atau tiga hari. Untuk saat ini menjelang arus masuk Bali, pola operasi kapal telah berubah menjadi 32 kapal.

Baca juga:  RSUD Bali Mandara Miliki Layanan Kanker Terlengkap di Indonesia Timur

Ada penambahan dua kapal. Da pola ini akan diterapkan hingga arus balik sepekan mendatang. Hanya saja pengoperasian menyesuaikan dengan situasi.

Tiap kapal rerata delapan trip dan diberikan waktu port time (bongkar muat) maksimal 30 menit. “Tetapi biasanya dibawah waktu maksimal, bongkar muat sudah selesai,” ujar Sastrawan.

Terkait dengan cuaca yang dari prakiraan di beberapa perairan kurang bersahabat, untuk penyeberangan di perairan Selat Bali saat ini masih normal. Pada Rabu (28/12) cuaca cerah berawan. Kondisi ini juga sangat mendukung penyeberangan di Selat Bali. Untuk cuaca buruk di jalur penyeberangan Ketapang Gilimanuk sejatinya pada bulan Juli hingga Agustus lalu. Sehingga memang sempat beberapa kali dilakukan penundaan penyeberangan saat itu.

Baca juga:  Kasus COVID-19 di Bali Meningkat, Disebut Bukan Karena Omicron

Untuk Desember ini, menurutnya yang menjadi atensi adalah hujan deras di tengah laut. Sebab akan mempengaruhi jarak pandang kapal dan muncul kabut. Karena itu bila kondisi itu terjadi dan tak memungkinkan untuk penyeberangan maka dilakukan penundaan atau penutupan penyeberangan sementara. (Surya Dharma/ balipost)

BAGIKAN