Vaksiansi- Petugas saat melakukan vaksinasi anjing warga. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Sepanjang tahun 2022, Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem mencatat ada sebanyak 122 kasus gigitan anjing rabies. Dan dari 78 desa atau kelurahan yang ada, sebanyak 68 desa masuk zona merah rabies.

Kepala UPTD Kesehatan Hewan (Keswan) Karangasem, Pande Gede Arya Saputra, mengungkapkan, dari 78 Desa atau Kelurahan di Kabupaten Karangasem, tercatat 67 desa dinyatakan zona merah rabies. Artinya kasus gigitan anjing rabies lumayan tinggi, dan tiap tahun ditemukan positive terjangkit rabies. Karena ada terdapat 2 sampai 3 kasus setiap tahunnya.

Baca juga:  Gede Dana Minta Rekanan Utamakan Kualitas Pembangunan Proyek Stadion

“Untuk Desa zona merah rabies tersebar di delapan Kecamatan di Karangasem. Diantaranya, yakni di Kecamatan Abang ada 10 desa, Bebandem 7 desa, Karangasem 11 desa, Kubu ada 9 desa, Manggis 11 desa, Rendang 6, Selat 6 desa, dan Sidemen 7 desa,” ujarnya belum lama ini.

Arya Saputra, mengungkapkan, desa dinyatakan zona merah rabies seandainya ditemukan kasus gigitan anjing positive rabies. Kasus pertahunnya lebih dari dua kasus. Selain itu, populasi anjing tinggi. Dan Desa dinyatakan zona merah (rabies) ketika ditemukan kasus. “Untuk di tahun 2022 kasus gigitan anjing rabies mencapai 122 kasus. Angka ini meningkat drastis dibandingkan tahun 2021 yang hanya capai 49 kasus. Sedangkan untuk kasus gigitan anjing secara keseluruhan diperkirakan mencapai ribuan pertahunnya,” katanya.

Baca juga:  Kenaikan Kasus COVID-19 Signifikan Ada di 6 Daerah, WNA Terkonfirmasi Juga Terus Bertambah

Sementara itu, Kabid Penanggulangan dan Pengendalian Bencana, Dinas Pertanian Karangasem, Putu Gede Suata Berata, mengatakan, meningkatnya kasus gigitan anjing rabies karena meningkatnya populasi anjing. Terutama anjing liar dan diliarkan. Ditambah proses vaksin tidak maksimal. “Semua petugas di UPTD Keswan fokus ke vaksinasi sapi akibat kasus PMK sesuai perintah pusat. Sehingga vaksinasi anjing terhambat, tidak terlalu maksimal,”ungkapnya. (Eka Prananda/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *