Petugas mengevakuasi jasad Ketut Su alias Pu dari dalam sumur. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Petugas berhasil mengevakuasi jasad pria berinisial Ketut Su alias Pu (45) dari dalam sumur, Jumat (2/12) pukul 11.45 WITA. Korban ODGJ dan sering dibawa ke RSJ Bangli untuk diobati namun tak kunjung sembuh.

Kesehariannya korban sering ngamuk dan melakukan keonaran di lingkungan tempat tinggalnya. Diduga korban nekat mengakhiri hidup. “Informasinya korban pernah terlibat pembunuhan kakak kandungnya. Beberapa kali korban juga melakukan tindakan percobaan bunuh diri,” kata Kapolsek Denpasar Timur (Dentim) Kompol Nengah Sudiarta.

Baca juga:  Ngamuk dan Minta Uang di Pasar, ODGJ Diamankan

Kompol Sudiarta menjelaskan, TKP-nya sumur Pura Panti Gede, Jalan Supratman Gang Zambex lll, Kesiman. Kronologisnya, pada Jumat pukul 08.30 WITA Made Sukerti (53) melaksanakan persembahyang rutin di TKP.

Saat itu Sukerti mencium bau busuk dari arah sumur tersebut. Ia mengeceknya dan melihat korban di sumur dengan kedalaman kurang lebih 15 meter. “Korban merupakan keponakan saksi (Sukerti) dan sudah tidak terlihat dari 3 hari lalu,” ujarnya.

Sekitar pukul 08.45 WITA, Wayan Sudanta (60) diberi tahu oleh warga melalui telepon bahwa ada orang meninggal dalam sumur Pura Panti Gede. Sudanta langsung mengarah ke TKP dan ternyata benar korban ditemukan di dalam sumur. Sudanta langsung menghubungi BPBD Kota Denpasar dan pihak kepolisian.

Baca juga:  Sebelum Ditemukan Gosong, Bambang Beli Bensin

Pukul 11.00 WITA, tim Rescue Polda Bali dipimpin AKP Eddy dan Tim Rescue Brimob Polda Bali dipimpin Aipda I Gusti Sujaya tiba di TKP. Selanjutnya melakukan evakuasi korban dari dalam sumur.

Akhirnya korban bisa dievakuasi. “Jasad korban dibawa ke RSUD Wangaya,” kata Sudiarta.

Saat ditemukan dalam sumur, kondisi korban telanjang bulat dengan posisi berdiri, tubuh hitam lebam dan bengkak. Selain itu sudah mengeluarkan bau tidak sedap dan terdapat beberapa luka lecet di beberapa bagian tubuh akibat gesekan/benturan dengan dinding sumur. “Kuat dugaan korban meninggal akibat bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur,” ucap mantan Kapolsek Baturiti,Tabanan ini.

Baca juga:  TP PKK Bali Siapkan 125 Ton Beras untuk Masyarakat Terdampak COVID-19

Pihak keluarga tidak melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian dan ikhlas menerima sebagai musibah. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN