Sejumlah pelinggih di Pura Babakan hancur ditimpa ranting Pohon Kayu Putih, Kamis (24/11). (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Belum selesai penataan kawasan akibat bencana banjir yang terjadi pada pertengahan Oktober 2022, Obyek Wisata Kayu Putih, Desa Tua, Kecamatan Marga, kembali ditimpa bencana. Kamis (24/11) sekitar pukul18.30 WITA, ranting pohon Kayu putih patah, dan menimpa Pura Babakan. Akibatnya sejumlah pelinggih mengalami kerusakan.

Perbekel Desa Tua, I Wayan Budi Arta Putra saat dikonfirmasi mengatakan, sebelum kejadian atau sekitar pukul 18.30 WITA, saksi bernama Made Kurna Wijaya berada di Jaba Pura Babakan hendak menghidupkan lampu penerangan. Saat itulah saksi kemudian mendengar suara seperti ranting pohon patah.

Baca juga:  Prosesi “Malasti” Mampu Dongkrak Kunjungan Wisatawan

Sontak saksi pun langsung lari menyelamatkan diri, dan beberapa menit kemudian ranting pohon kayu putih yang berdiameter 150 cm tersebut jatuh menimpa Pura Babakan. Beruntung tak sampai ada korban jiwa dalam insiden ini.

Namun, ranting pohon kayu putih yang patah akibat hujan lebat itu mengakibatkan Balai Paruman rusak. Lalu pelinggih Taksu dan pelinggih padmasana rusak berat, begitu juga tembok penyengker rusak.

Baca juga:  Kembali, Beredar Foto Bule Pose Telanjang di Pohon Kayu Putih

“Kerugian tafsiran sementara ada sekitar Rp300 juta, rencananya dari BPBD dan kemungkinan Dinas PU, besok datang ke sini mau mengecek,” ucapnya.

Rencananya setelah dilakukan kegiatan pembersihan, baru akan dilakukan kordinasi ataupun rembug bersama krama terkait dengan kemungkinan akan dilakukan upacara untuk pembersihan areal kawasan suci tersebut. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *