Bule perempuan yang berpose bugil di Pohon Kayu Putih, Alina Fazleeva (28) menghadiri ritual "mapakeling" di Pura Babakan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan pada Jumat (6/5). (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Usai menghaturkan “mapakeling” (pemberitahuan telah terjadi kesalahan) di Pura Babakan, Desa Tua, Jumat (6/5), bule perempuan yang berpose bugil di Pohon Kayu Putih, Alina Fazleeva (28), meminta maaf. Ia hanya mengucapkan maaf tanpa ada pernyataan lebih lanjut terkait aksi tidak senonohnya melakukan penodaan kesucian pohon dan pura yang disakralkan itu.

Setelah menyampaikan maaf pada masyarakat di Desa Tua dan Bali umumnya, Alina langsung masuk ke mobil.

Dalam kesempatan itu, Putu Eka Nurcahyadi, selaku anggota DPRD Tabanan dari Kecamatan Marga berharap kasus ini bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh desa adat. Sebab potensi wisata yang masih menjadi areal atau kawasan suci harus tetap dijaga untuk taksu Bali.

Baca juga:  Penataan Belum Selesai Pascaditerjang Banjir di Oktober, Kayu Putih Kembali Dilanda Bencana

Salah satunya dengan pemasangan papan pengumuman bagi pengunjung yang datang. “Ini sebagai evaluasi ke depan, termasuk pembelajaran bagi wisatawan yang datang termasuk penyedia wisata, untuk sama-sama menjaga taksu Bali,” ucapnya.

Pelaksanaan mapakeling dilakukan sekitar pukul 12 lebih setelah Alina datang. Mengenakan kebaya berwarna putih, selendang hitam dan kamen warna senada, Alina mengikuti upacara mapakeling yang digelar oleh pengempon pura setempat.

Selain Alina dan pria yang mengantarnya, nampak hadir anggota DPRD Tabanan dari Dapil Marga. Mereka yang hadir Eka Nurcahyadi, Putu Yuni Widyadnyani, dan I Gede Oka Winaya. Hadir juga Muspika Marga dan krama pengempon Pura Babakan.

Baca juga:  Bule Pose Bugil di Pohon Sakral Pura Babakan Segera Dideportasi

Penyarikan Pura Babakan, I Made Kurna Wijaya mengatakan kedatangan bule ini tujuannya untuk meminta maaf dengan pengempon pura, baik secara sekala nisakala. “Jadi dibuatkan pembersihan karena satu minggu ini yang bersangkutan sudah pulang. Kalau untuk guru piduka atau pembersihan secara lengkap akan dilakukan bertepatan dengan piodalan Pura Babakan, kebetulan sudah dekat yakni anggara kasih julungwangi atau tanggal 24 Mei besok,” terangnya.

Ditambahkan untuk saat ini upacara yang dihaturkan hanya sebatas mapakeling dan prayascita. Sarananya daksina pejati.

Baca juga:  Tinjau Lokasi Bencana di Tabanan, Gubernur Koster Pastikan Korban Terpenuhi Pasokan Pangan

Sebelumnya, Kasubdit V Ditreskrimsus Polda Bali, AKBP Nanang Prihasmiko, Kamis (5/5), mengatakan dari pengakuan pemilik akun alina_yogi itu, pembuatan video pada 1 Mei 2022 pagi. Video dengan konten porno karena memperlihatkan perempuan berpose telanjang itu memeluk Pohon Kayu Putih yang disakralkan umat Hindu di Desa Tua itu ramai diperbincangkan dan viral di berbagai media sosial pada Rabu 4 Mei 2022.

Dikatakan AKBP Nanang, bule Rusia itu sudah berada di Bali sejak November 2021. Ia tinggal sementara di kawasan wisata Ubud, Gianyar. Alasan pembuatan video itu, menurut Nanang, untuk konten media sosial pelaku. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN