Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan dirgahayu dan dirgayusa kepada Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih (PW-AWBP) yang telah memperingati HUT ke-14 di Gedung Dharma Alaya, Denpasar, Minggu (6/11). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan dirgahayu dan dirgayusa kepada Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih (PW-AWBP) yang telah memperingati HUT ke-14 di Gedung Dharma Alaya, Denpasar, Minggu (6/11). Gubernur Koster mengajak Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih Provinsi Bali untuk berbhakti kepada Bhisama Mpu Sedah yang telah dibacakan dalam peringatan HUT ke-14 Paiketan Warga AWBP.

“Saya meyakini semua pesemetonan di Bali memiliki pesan-pesan yang baik dalam bhisama-nya. Untuk itu, saya harap pesan tersebut dijalankan dengan baik dan secara paras- paros sarpanaya salunglung sabayantaka, karena yang menata dan membangun Bali ini adalah orang-orang suci, sakti, dan hebat luar biasa,” kata Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng.

Ia meminta agar pesan Bhisama ini disosialisasikan kepada anak-anak cucu untuk dijadikan pedoman dalam menjalankan kehidupan di masa yang akan datang. Sejalan dengan pesan Bhisama Mpu Sedah, Gubernur Koster mengajak Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih untuk ikut bertanggung jawab untuk membangun Bali yang sedang dijalankan saat ini dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi”. Yaitu, 6 sumber utama kesejahteraan dan kebahagiaan untuk kehidupan manusia yang meliputi Atma Kerthi, Segara Kerthi, Danu Kerthi, Wana Kerthi, Jana Kerthi, dan Jagat Kerthi.

Baca juga:  Tujuh Jalur Evakuasi di Empat Kecamatan Rusak

Dikatakan, dalam pembangunan di Bali, yang menjadi prioritas utama adalah memperkuat dan memajukan adat istiadat, tradisi, seni budaya dan kearifan lokal Bali yang didasari oleh Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali, Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali, Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali, dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.

“Astungkara penguatan desa adat, memajukan budaya Bali, pengunaan Aksara Bali dan busana Adat Bali sudah berjalan sebagai modal utama kita di Bali untuk menata bidang – bidang kehidupan di Pulau Dewata. Kalau budaya di Bali tidak menjadi prioritas terlebih dahulu, maka pembangunan yang lain tidak akan menemukan arah dan kerangka yang tepat sesuai dengan unteng-nya gumi Bali,” kata mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini seraya menegaskan dalam pembangunan di Bali juga berpedoman pada Bhisama Lontar Batur Kalawasan yang memiliki pesan hidup saling menghidupi, urip saling menguripi dengan menyatu bersama alam.

Baca juga:  Karena ini Polresta Diawasi Timsus Mabes Polri

Untuk menjaga taksu Bali, Gubernur Koster mendapatkan apresiasi tepuk tangan dari Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih, karena dengan niatnya yang fokus, tulus, dan lurus serta tanpa diminta, orang nomor satu di Pemprov Bali ini berinisiatif memuliakan tempat suci dari Ida Bhatara Dang Hyang Siddhi Mantra dengan melakukan pemugaran Pura Dang Kahyangan Payogan Agung Segara Rupek. Kemudian dari spirit itu, Gubernur Koster menolak dengan tegas rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan Jawa dan Bali, karena memiliki nilai sejarah yang bersifat spiritual, sangat sakral dan tidak bisa dilanggar.

Aplause tepuk tangan juga diberikan oleh Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih terhadap era kepemimpinan Gubernur Koster, karena telah membangun infrastruktur monumental dan fundamental yang meliputi Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, Shortcut Singaraja- Mengwitani, Pelabuhan Segitiga Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Klungkung, Bali Maritime Tourism Hub, Bendungan Sidan di Badung, Bendungan Tamblang di Buleleng, Pembangkit Listrik menuju Bali Mandiri Energi dengan Energi Bersih, Turyapada Tower KBS 6.0, dan membangun Jalan Tol Gilimanuk- Mengwi, serta membangun transformasi ekonomi dengan konsep Ekonomi Kerthi Bali.

Baca juga:  Gubernur Koster: Warisan Bersejarah Wajib Dijaga

Ketua Umum Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih (PW-AWBP) Bali/Pusat, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang juga merupakan Walikota Denpasar menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Koster yang telah hadir dalam Peringatan HUT ke-14 Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih disela-sela kesibukan Murdaning Jagat Bali mensukseskan Presidensi G20. “Titiang nunas sareng sami ngerastitiang mangde Bapak Gubernur Bali state ngemanggihin kerahajengan kenak rahayu ngenter Jagat Bali puniki,” ucap IGN Jaya Negara dengan bahasa Bali halusnya sembari mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Koster yang telah membantu penuh pemugaran Pura Dang Kahyangan Payogan Agung Segara Rupek.

Dalam peringatan HUT ke-14 Paiketan Warga Arya Wang Bang Pinatih, IGN Jaya Negara mengajak PW-AWBP untuk senantiasa berbhakti kepada Ida Bhatara Kawitan dan selalu rukun dalam paiketan di dalam menjalankan swadharma agama dan negara. (kmb/balipost)

BAGIKAN