Suasana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Menjelang puncak KTT G20, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, telah dilakukan berbagai persiapan. Bahkan, menurut General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai  Bali, Handy Heryudhitiawan, sebelum para pimpinan negara datang untung mengikuti KTT G20, sejumlah tim advance, telah datang mendahului untuk melakukan pengecekan lapangan dan berkoordinasi.

Salah satunya, ungkap Handy, tim dari Australia, telah datang untuk melakukan pengecekan kondisi di Bandara Ngurah Rai dan juga akses kendaraan. Selain itu, ada dari China, bahkan Amerika, telah datang untuk mengecek, kondisi di lapangan, untuk manuver kendaraan juga telah dikoordinasikan. Sementara untuk Rusia, diakuinya sampai saat ini, masih menunggu, karena konfirmasi terkait hal itu, terus diupdate.

Baca juga:  Dari Proyek BUMN Kemalingan hingga Truk Mengular di Jalan Cekik-Singaraja

Berkaitan dengan kedatangan kepala negara, paling banyak akan terjadi di 14 November, karena 15 November sudah mulai  KTT G20. “Yang pertama datang itu rencana ada tanggal 13 November sudah masuk, kemudian tanggal 14, tanggal 15 dinihari ada yang masuk,” ungkapnya, Sabtu (15/11).

Sementara itu, untuk kepulangan delegasi dan Kepala Negara anggota G20, akan dimulai 15 November malam, 16 dan 17 November. Dikatakan, untuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang memiliki sebanyak 62 parking stand, nantinya sebanyak 40 parking stand akan disiapkan serta digunakan khusus untuk G20.

Baca juga:  PKPI Belum Putuskan Usung Calon, Pertanyakan Rekomendasi Sudikerta

Sementara, untuk pesawat kepala negara, hanya 13 saja yang akan diparkir di Bandara Ngurah Rai, sedangkan sisanya akan dibawa ke 11 lokasi bandara pendukung. “Di sini kita ada 62 parking stand dan khusus untuk G20 sendiri kita siapkan 40 parking stand karena tidak hanya untuk kepala negara saja, untuk militer dan ada rekonfigurasi. Di sini (Bandara Ngurah Rai) akan ada 13 pesawat kepala negara yang parkir, kemudian lainnya kita tempatkan di Bandara-Bandara pendukung lain,” bebernya.

Ada 11 Bandara pendukung digunakan untuk kepentingan penempatan pesawat udara VVIP G20. Rinciannya, Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok; Bandara Juanda, Surabaya; Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar; Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin; Bandara Internasional Yogyakarta, Kulon Progo; Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan,  Balikpapan; Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang; Bandara Adi Soemarmo, Solo; Bandara Soekarno Hatta, Tangerang; Bandara Banyuwangi, Banyuwangi; dan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca juga:  Nomenklatur OPD di Badung Usang

“Dan hal ini (penempatan parkir pesawat VVIP) sudah kami koordinasikan dengan Bandara-Bandara tersebut. Ritme datangnya akan kita atur agar penerbangan komersial tetap beroperasi dan untuk komersial disiapkan 22 parking stand dari total 62 parking stand yang tersedia, karena 40 disiapkan khusus untuk G20,” ucapnya. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *