Bangunan dapur milik warga di Loloan Timur yang ambruk setelah beberapa hari ini diguyur hujan dengan intensitas tinggi. (BP/Ist)

NEGARA, BALIPOST.com – Hujan yang mengguyur wilayah Negara, Selasa (11/10) malam, mengakibatkan dapur milik warga di Loloan Timur ambruk. Bangunan dapur seluas 3×5 meter ini jebol diduga sudah rapuh ditambah tekanan hujan dan angin. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta lebih.

Atap dapur ambruk rata dengan tanah menimpa perabot. Sejatinya saat kejadian hujan tidak terlalu deras. Tetapi lantaran bangunan sudah tak kuat, akhirnya roboh. Dapur milik Mohammad Zen (62) diketahui roboh setelah korban mendengar suara gemuruh. Saat itu korban sedang ke kamar mandi dan terdengar suara keras di belakang rumah atau dapur. Setelah dicek, bangunan dapur yang roboh di bagian atap. Menurut korban, bangunan dapur ini dibuat sudah 17 tahun lalu. Ia kemudian membangunkan istrinya dan menyampaikan kejadian ini ke pihak yang berwenang.

Baca juga:  Nasional Masih Tambah Empat Ratusan Kasus COVID-19, Bali Bertahan di 1 Digit

Jajaran Polsek Kota Jembrana kemudian melakukan pengecekan pada Rabu (12/10) dinihari dan diketahui memang bangunan dapur ambruk. Dari pengecekan memang bangunan lama dengan bahan kayu itu mengalami lapuk. Kapolsek Jembrana, Iptu I Putu Budi Santika, kepada wartawan Rabu (12/10) membenarkan adanya laporan tersebut dan jajarannya telah turun mengecek lokasi. Kondisi bangunannya sudah mendekati tidak layak huni dan ada bagian dapur yang sudah lapuk. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Sejak 12 April 2017, BPR KS BAS Berstatus Bank Dalam Pengawasan Khusus
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *