Andi Gani Nena Wea. (BP/Istimewa)

BANDUNG, BALIPOST.com – Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia pertama digelar di Kota Bandung. Musra Indonesia ini dibidani oleh para pendiri Projo (Pro Jokowi).

Dikutip dari Kantor Berita Antara, Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia Andi Gani Nena Wea, Rabu (31/8) mengatakan dalam Musra itu ada sejumlah nama yang berpotensi untuk diusung di Pilpres 2024. Sebanyak 5.721 peserta Musra Indonesia yang dilibatkan untuk memilih capres dan cawapres.

Hasilnya, dalam lima besar untuk calon presiden (capres), di urutan pertama ada Jokowi Widodo (Jokowi) yang mendapatkan suara 1.704 atau 29,79 persen. Kemudian, disusul Sandiaga Uno sebanyak 968 pemilih atau 16,92 persen.

Baca juga:  Tahapan Pemilu 2024 Dimulai 14 Juni 2022

Ketiga ada Ganjar Pranowo yang mendapatkan suara 921 atau 16,10 persen. Disusul Prabowo Subianto dengan suara 635 atau 11,10 persen. Di urutan kelima ada Anies Baswedan dengan raihan suara 516 atau 9,02 persen.

Andi mengatakan pihaknya telah melaporkan hasil tersebut langsung pada Presiden Joko Widodo. Panitia Musra Indonesia telah mendapatkan izin untuk mengumumkan hasil musyawarah ke publik.

Andi Gani juga mengatakan Musra melibatkan akademisi dan tokoh petani, nelayan dan lainnya. “Nanti Desember di Solo, kemudian sampai Papua. Nanti, akan muncul satu nama capres dan cawapres dan disampaikan ke Pak Jokowi Maret 2023,” kata Andi Gani.

Baca juga:  Dihentikan Sementara, Perdagangan Saham Garuda oleh BEI

Sedangkan, untuk cawapres hasil Musra Indonesia pertama yang berada di urutan pertama adalah Ridwan Kamil, yakni mendapatkan 2.225 suara atau 38,89 persen. Kemudian disusul Airlangga Hartarto dengan raihan suara 758 atau 13,25 persen. Ketiga ada Erick Thohir dengan raihan suara 733 atau 12,81 persen.

Nama lainnya adalah Arsjad Rasjid, Puan Maharani, Anies Baswedan hingga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pelaksanaan Musra Indonesia pertama itu di gelar di Gor Arcamanik Kota Bandung, Jabar, pada Minggu (28/8).

Baca juga:  Masa Kampanye Dimulai, Netralitas Guru Harus Dijaga

Saat acara Jokowi meminta nama-nama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) hasil Musyawarah Rakyat (Musra) dilaporkan kepadanya. Karena ia ingin mendengarkan suara rakyat terkait pemimpin keinginan rakyat.

“Nanti kalau dalam musra ini sudah ketemu siapa, tolong saya dibisiki,” kata Jokowi dalam Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia I di SOR Arcamanik, Kota Bandung. (kmb/balipost)

BAGIKAN