Festival “Briag-Briug Desa Wisata Belumbang” sukses digelar selama tiga hari di Lapangan Yeh Malet Kelod belum lama ini. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Setelah dua tahun berproses, Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan, Tabanan tahun 2022 ini telah ditetapkan menjadi desa wisata. Guna lebih memperkenalkan potensi wisata yang ada termasuk menggerakkan perekonomian masyarakat setempat, Desa Belumbang untuk pertama kalinya menggelar festival “Briag-Briug Desa Wisata Belumbang” yang telah sukses digelar selama tiga hari di Lapangan Yeh Malet Kelod belum lama ini.

Upaya menjaga potensi desa tentunya tidak terlepas dari koordinasi yang baik antara dinas dan adat. Apalagi kedepan baik dinas maupun adat berharap akan terus ada pengembangan diwilayahnya untuk bisa meningkatkan perekonomian krama setempat. Seperti disampaikan Bendesa Adat Belumbang, Drs. I Wayan Sukara, desa adat tentunya akan selalu mendukung program pemerintah desa khususnya terkait dengan upaya melestarikan seni dan budaya yang ada. Apalagi tahun ini sudah dikukuhkan menjadi desa wisata yang tentunya kedepan bisa terus dikembangkan.

Baca juga:  Desa Adat Jimbaran Jaga Kesakralan Pura Ulun Swi

Diakui Sukara, desa adat Belumbang memiliki beragam potensi seni dan budaya Bali seperti tari wali, selonding, barong bangkung serta yang tak kalah menarik lainnya pemandangan pertanian yang luar biasa. “Potensi ini tentunya bersama akan terus kita jaga dan kembangkan, apalagi koordinasi selama ini di setiap ada kegiatan bsudah berjalan cukup baik,” terangnya.

Sebelumnya terkait dengan festival sebagai upaya memperkenalkan potensi Belumbang, Kepala Desa Belumbang, Drh. I Ketut Dyana Putra menjelaskan, sejumlah kesenian budaya khas desa Belumbang telah ditampilkan dalam festival. Menariknya gamelan Selonding, yang selama ini hanya ada dalam pelaksanaan upacara keagaaman juga dikreasikan menjadi sebuah tampilan kesenian yang luar biasa. Begitupun kesenian Barong Bangkung dan Joged Bumbung mampu menggaet pengunjung.

Baca juga:  Diingatkan, Tradisi Lepas Balon Udara Bisa Ganggu Keselamatan Penerbangan

“Ini festival pertama kali setelah Desa Belumbang ditetapkan desa wisata, kami ingin membangkitkan lagi sekaligus memperkenalkan potensi kearifan lokal yang ada dengan semangat gotong royong penuh sukacita, itulah mengapa kami beri tema festival dengan sebutan Briag-Briug Desa Wisata Belumbang,” terangnya.

Dengan persiapan festival hanya memakan waktu dua bulan ini, lanjut kata Dyana Putra, ibu-ibu PKK Desa Belumbang juga ikut terlibat dalam pameran kuliner atau UMKM. Misalnya saja, kuliner entil dan beberapa jenis loloh serta kue berbahan lokal seperti kelor yang bisa dinikmati oleh para pengunjung nantinya.

“Saat ini kami baru sebatas mempromosikan, belum bisa kita garap semua potensi wisata yang kami miliki. Tentunya ini akan bertahan, bahkan jika pelaksanaan festival kali ini sukses akan kita rancang menjadi agenda rutin ke depannya,” jelasnya.

Baca juga:  Desa Adat Pacung Jaga Pesisir Pantai dan Lestarikan Tari Gambuh

Sekedar untuk diketahui, Desa Belumbang adalah salah satu Desa yang berada di kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, yang mempunyai Destinasi Wisata Bike Track, Tubing, Rafting, Camping Spot dengan menyuguhkan panorama alam khas Desa Belumbang yang tentunya bisa menjadi potensi kesejahteraan masyarakat Desa dengan konsep PENTA Helix dimana semua aspek baik masyarakat, adat, pemerintah, praktisi dan akademisi ikut berperan di dalamnya. “Momen festival inilah kami gunakan untuk menarik perhatian pengunjung untuk memperkenalkan potensi wisata Desa Belumbang,” pungkasnya. (Puspawati/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *