Desa Adat Kesiman memggelar prosesi ngarebong. (BP/sue)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Minggu (26/6) sore krama Desa Adat Kesiman memggelar prosesi ngarebong. Prosesi diawali dengan ngalungang Ida Bhatara sejak pagi ke Pura Petilan.

Menurut Wakil Bendesa Desa Adat Kesiman, Guru Anom Ranuara, tradisi Ngarebong harus dilaksanakan. Ini merupakan tradisi rutin yang digelar setiap enam bulan sekali tepatnya pada Redite Pon Medangsia.

Prosesi ini sempat ditiadakan beberapa kali selama masa pandemi COVID-19. Sempat juga dilaksanakan secara ngubeng selama 2 kali.

Baca juga:  Hujan Lebat Warnai Ngarebong, Hanya Kain Poleng Kesiman "Dipundut"

Guru Anom Ranuara menuturkan selama ngubeng, beberapa pemangku sempat mengalami kerauhan. Bahkan kerauhan tidak saja dialami di rumah sendiri.

Akibat kejadian tersebut, prajuru Desa Adat Kesiman kemudian melakukan rapat dan diputuskan bahwa pangrebongan dilaksanakan seperti biasa. Namun dengan memperhatikan protokol kesehatan ketat.

Persembahyangan diatur sejak pagi hingga sore dimulai dari krama Kesiman Petilan, Kelurahan Kesiman dan Kesiman Kertalanggu. (Sueca/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *