Warga membangun jembatan darurat untuk membuka akses jalan di Lingkungan Tegallalang-Banjar Tambahan, Desa Jehem, Bangli. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Proyek perbaikan jalan penghubung Lingkungan Tegalalang, Kelurahan Kawan dengan Banjar Tambahan, Desa Jehem, Tembuku yang putus akibat bencana alam beberapa waktu lalu segera dikerjakan pemerintah. Agar jalur itu tetap bisa dilalui selama proyek berlangsung, warga membangun jembatan darurat baru sebelah lokasi proyek.

Pembuatan jembatan darurat dilakukan sejumlah warga Lingkungan Tegalalang dan Banjar Tambahan secara gotong royong, Minggu (19/6). Jembatan dibuat menggunakan bambu dan kayu. Sang Ketut Rencana warga Tegallalang yang ikut gotong royong mengatakan panjang jembatan yang dibuat kurang lebih 4 meter. Posisinya di sebelah utara lokasi jalan putus yang akan diperbaiki.

Baca juga:  Perajin Penjor di Bangli Banjir Pesanan

Pembuatan jembatan darurat ini dilakukan supaya masyarakat bisa tetap melintas. “Untuk mempermudah akses masyarakat ke lahan pertanian. Kita rencanakan supaya bisa dilalui sepeda motor juga,” ungkapnya.

Dikatakan Rencana, proyek perbaikan jalan Tegalalang-Tambahan yang putus, akan dikerjakan segera pihak rekanan. Alat berat, kata dia sudah ada di lokasi. Sesuai papan proyek yang terpampang di lokasi, pengerjaan proyek senilai Rp 799 juta lebih itu akan berlangsung selama 120 hari kalender.

Baca juga:  Diduga Terseret Arus Pantai Batu Bolong, Tim SAR Cari Seorang Wisatawan Asal Surabaya

Sebagaimana yang diketahui jalan Tegalalang- Tambahan mulai ambles sejak 2020 lalu akibat tak kuat menahan luapan air hujan yang mengalir di bawahnya. Karena lama tidak mendapat perbaikan jalan itu akhirnya putus hingga tak bisa dilalui warga sama sekali.

Agar bisa dilalui, sejumlah warga Banjar Tegalalang dan Tambahan saat itu bergotong royong membuat jembatan darurat dari bambu di lokasi jalan yang putus. Tak hanya sekali, pembuatan jembatan dilakukan beberapa kali oleh warga karena sering hanyut tersapu air ketika musim hujan. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Ibunya Buat Susu, Bocah Lima Tahun di Tenganan Hilang
BAGIKAN