Petugas kepolisian memasang garis polisi dan tanda peringatan di jalan penghubung Desa Sukajati dan Desa Jempeng, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, karena jebol akibat diguyur hujan lebat, Selasa (16/9). (BP/istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Badung dan sekitarnya kembali menimbulkan dampak serius. Kali ini, sebuah jalan penghubung antara Desa Sukajati-Jempeng, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, jebol, pada Selasa (16/9).

Akibat kejadian ini, arus lalu lintas di jalur tersebut terpaksa ditutup total. Garis polisi (police line) pun sudah dipasang di lokasi sebagai tanda larangan melintas, sementara masyarakat diarahkan untuk menggunakan jalur alternatif.

Baca juga:  Banjir, Underpass Simpang Dewa Ruci Ditutup

Camat Abiansemal, Ida Bagus Putu Mas Arimbawa, membenarkan insiden tersebut. “Iya, jalan raya jebol menghubungkan Desa Sukajati-Jempeng,” ungkap Arimbawa.

Menurutnya, kondisi jalan ini memang tidak dilengkapi dengan gorong-gorong. Saat hujan deras turun, air mengikis bagian bawah jalan hingga akhirnya terjadi ambles.

“Jalan jebol dalamnya sekitaran 5 meter. Itu karena tidak ada gorong-gorong sehingga mengikis bawah jalan, terjadilah jebol. Saat ini arus kendaraan sudah dialihkan, tapi untuk pejalan kaki masih bisa,” jelasnya.

Baca juga:  Belum Setahun Diperbaiki, Jembatan Darmasaba–Lukluk Kembali Jebol

Sebagai langkah cepat, pihak kecamatan bersama aparat desa telah melakukan upaya penanganan awal dengan menutup jalan dan mengalihkan arus kendaraan ke jalur alternatif yang melewati kawasan pemukiman penduduk.

Mas Arimbawa menegaskan pihaknya juga sudah menyampaikan laporan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung untuk mendapatkan tindak lanjut lebih lanjut. “Kami mohon segera ada tindak lanjut,” ucapnya.

Insiden ini menjadi pengingat pentingnya infrastruktur jalan yang dilengkapi dengan sistem drainase memadai. Dengan curah hujan tinggi yang kerap melanda, jalan tanpa gorong-gorong rentan terkikis dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Baca juga:  Sebanyak 99 WNI Sudah Dievakuasi dari Ukraina

Hingga perbaikan dilakukan, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan mengikuti jalur alternatif yang sudah disediakan pemerintah setempat. (Parwata/balipost)

BAGIKAN