Pasikian Yowana MDA Kabupaten Klungkung, Jumat (3/6) menggelar resik sampah plastik. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Sebaran sampah plastik di Kawasan Pura Watu Klotok yang berada di areal parkir, pesisir, dan sungai menjadi perhatian Pasikian Yowana Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Klungkung. Sebab, dikhawatirkan jika dibiarkan bisa mengancam ekosistem laut di Pantai Watu Klotok, Desa Tojan, Klungkung.

Pasikian Yowana MDA Kabupaten Klungkung yang dipimpin oleh Manggala, I Komang Arya Adi Putra dan Penyarikan, Wayan Arta Diptha pada Jumat (3/6) menggelar Resik Sampah Plastik. Kegiatan ini melibatkan Prajuru Pasikian Yowana MDA Provinsi Bali, Penyuluh Bahasa Bali dan Penyuluh Agama Hindu Non PNS di Kementerian Agama Kabupaten Klungkung.

Baca juga:  Puluhan Pekerja Dikerahkan Tangani Banjir di Jalan By Pass Ngurah Rai

“Kawasan pesisir, aliran sungai, dan parkir di Pura Waktu Klotok menjadi target sasaran kami” ujar Manggala Yowana MDA Klungkung, I Komang Arya Adi Putra dalam rilisnya.

Ia menyatakan sampah plastik yang berhasil dilungut selanjutnya ditempatkan di tempat pembuangan sampah milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Klungkung. Harapannya sampah plastik ini diolah kembali agar tidak mencemari lingkungan sekitar.

Sementara Penyarikan Pasikian Yowana MDA Provinsi Bali, Ketut Putra menjelaskan kegiatan ini digelar memperingati Bulan Bung Karno. Juga menindaklanjuti Rakor Program Pasikian Yowana Provinsi Bali dengan Kabupaten/Kota di Bali guna mempercepat pelaksanaan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pelindungan Danau, Mata Air, Sungai, dan Laut.

Baca juga:  Antisipasi Konflik Jelang KTT G20, Sekda Minta Optimalkan Sinergi Tim Kewaspadaan Dini

“Pemerintah sudah mengeluarkan regulasi yang pro terhadap lingkungan, sekarang kita sebagai generasi penerus Pulau Bali ini sudah seyogyanya mengajak seluruh lapisan generasi dan masyarakat untuk mulai peduli menjaga lingkungannya dari ancaman sampah plastik,” ujar Yowana asal Banjarangkan, Klungkung ini.

Pasikian Yowana MDA Provinsi Bali berharap saat perayaan Hari Suci Galungan dan Kuningan seluruh Krama Bali senantiasa menjaga lingkungan Bali dari sampah plastik, styrofoam agar alam Bali ini bersih. “Salah satu gerakan yang bisa kita lakukan ialah saat membawa upakara banten, canang, dan nunas Tirta kita harapkan tidak menggunakan plastik. Begitu juga saat hari Umanis Galungan dan Umanis Kuningan tiba, kita harapkan masyarakat yang berlibur di pantai untuk bersama-sama tidak membuang sampah plastik sembarangan,” ujarnya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Dari Ular Piton Masuk Rumah hingga Percepatan Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *