Seorang warga melihat keluar melalui celah penghalang di area perumahan selama penguncian di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Shanghai, China, 6 Mei 2022. (BP/Ant)

BEIJING, BALIPOST.com – Ujian nasional (gaokao) oleh Otoritas Kota Shanghai, China, diminta untuk dilakukan penundaan selama sekitar satu bulan setelah memasuki masa krusial penguncian wilayah (lockdown) yang berkepanjangan. Gaokao yang menjadi seleksi masuk sekolah menengah atas itu ditunda hingga 11-12 Juli mendatang, sedangkan gaokao perguruan tinggi pada 7-9 Juli.

Salah satu pertimbangannya adalah para siswa harus diberi waktu yang cukup untuk belajar di sekolah guna mempersiapkan diri menghadapi ujian tersebut, demikian Wakil Wali Kota Shanghai Chen Qun kepada pers, Sabtu (7/5).

Baca juga:  Puluhan SMA di Badung Ikuti UNBK

Menurut dia, para pelajar kemungkinan tidak dalam kondisi yang prima jika langsung melaksanakan ujian setelah berdiam diri di rumah dalam waktu yang relatif lama.

Otoritas setempat juga membatalkan ujian praktik mata pelajaran fisika, kimia, dan bahasa Inggris (listening and speaking) di SMA karena kesulitan penyelenggaraan di tengah upaya pencegahan dan pengendalian wabah COVID-19 varian Omicron.

Sejak akhir Februari 2022 hingga Rabu (4/5) di Shanghai terdapat 601.942 kasus COVID-19, termasuk kasus tanpa gejala. Sebanyak 503 warga setempat meninggal akibat wabah terbaru itu, menurut data The Lancet.

Baca juga:  Polda Bali Diminta Segera Ungkap Kematian Dua WN China di Hotel Berbintang

Penundaan ujian nasional sejauh ini juga diterapkan di beberapa kota lain di luar Shanghai, menurut media setempat. Otoritas pendidikan China pernah menunda gaokao secara nasional pada tahun 2020 ketika COVID-19 mulai mewabah. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *