Warga saat mengantri untuk mendapatkan minyak goreng curah. (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kelangkaan minyak goreng curah belum bisa diatasi di tingkat pasar. Hingga saat ini kelangkaan minyak goreng curah masih terjadi, melihat ketersediaan yang minim di tengah pasar tradisional maupun di tingkat agen. Kalau pun ada minyak goreng curah, keberadaannya hanya dijatah untuk ibu rumah tangga (IRT) dan pelaku UMKM saja.

Situasi demikian kembali terlihat di sekitar Jalan Rama, Semarapura, Klungkung, Kamis (7/4). Antrian pembelian minyak goreng curah sudah terjadi sejak pagi, pada salah satu agen minyak setempat.

Baca juga:  CCEP Indonesia Gunakan Corporate Billing Management BRI

Mereka yang mengantri, nampak ibu-ibu rumah tangga. Ada juga pelaku usaha kecil seperti para penjual gorengan dan pelaku usaha jajanan khas Bali, yang usahanya sangat bergantung dengan minyak goreng curah ini.

Saat ditemui di lokasi, penjual minyak, Wawan, mengaku mendapatkan jatah minyak goreng curah terbatas, sebanyak 1,8 ton. Jatah ini pun dijual khusus kepada ibu rumah tangga dan usaha kecil, agar mereka tetap bisa menggunakan minyak saat memasak maupun saat melanjutkan usaha kecilnya.

Untuk ibu rumah tangga, maksimal pembelian dijatah lima liter. Sedangkan pelaku usaha kecil, dijatah maksimal 20 liter.

Baca juga:  Capai Kemandirian Ekonomi Bali, Gali Potensi Lokal dan Bersinergi

Setiap pasokan datang, Wawan mengatakan selalu ludes dalam waktu sekitar tiga jam. “Seperti minyak ini, datangnya baru kemarin sore sekitar jam 4 sore. Kami dapatnya 1.800 liter. Ini lagi sebentar sudah mau habis disini. Tidak sampai keluar. Ini prioritas untuk ibu rumah tangga dan pelaku UMKM,” katanya.

Salah satu pembeli saat ditemui di lokasi, Rusmiati, mengaku harus ikut mengantre untuk berebut mendapatkan minyak goreng curah. Dia mengaku hanya menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari, bukan untuk usaha tertentu.

Baca juga:  Belum Cair, Bantuan COVID-19 Pemkab Badung ke Kelurahan

Ia rela antre meski cukup lama, karena harga minyak goreng curah jauh lebih murah dari minyak goreng dalam kemasan. Harga minyak goreng curah hanya Rp 16 ribu per liter, hampir setengah dari harga minyak goreng dalam kemasan yang mencapai Rp 25 ribu per liter.

“Saya antri di sini dari jam 8 pagi. Persediaan di rumah sudah habis. Hanya dapat lima liter. Syukur. Ini cukup untuk beberapa hari ke depan,” katanya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN