Gambar desain Pasar Ubud yang dilengkapi parkir bawah tanah. Pasar ini akan mulai direvitalisasi pada 2022. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pasar Ubud akan direvitalisasi. Desain bangunan dibuat megah dan tematik dilengkapi parkir bawah tanah. Hal ini, kata Kepala Badan Perencanaan Daerah dan Litbang Kabupaten Gianyar, Gede Widarma Suharta, Rabu (6/4), untuk menekan kemacetan di Ubud.

Diungkapkannya, Pasar Ubud nantinya akan memiliki basement yang akan difungsikan sebagai parkir termasuk oleh warga setempat. Hal ini diyakini akan menjadi solusi untuk mengurai kemacetan yang terjadi di kawasan itu.

Baca juga:  Sambut Pertemuan IMF-WB, Bangunan Blok A Pasar Ubud Rampung Dipaving

Widarma menjelaskan berdasarkan hasil kajian kemacetan di Ubud, lebih banyak diakibatkan warga setempat tidak memiliki lahan parkir. Selama ini banyak warga Ubud memanfaatkan badan jalan sebagai parkir sehingga memicu terjadi kemacetan dan bahkan menjadi momok bagi sektor pariwisata setempat.

Pembangunan Pasar Ubud merupakan bagian proyek penataan kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Ubud, Tegalalang, Payangan (Ulapan) yang sumber dananya berasal dari APBN. “Tahun 2022 akan dimulai proses pembangunan Pasar Ubud,” ucapnya.

Baca juga:  Pasca Kebakaran, Biaya Perbaikan Pasar Ubud Dibebankan ke APBD

Ketua Komunitas Pariwisata Gianyar, Mangku Nyoman Kandia menyampaikan warga Kecamatan Ubud akan menikmati nyamannya Pasar Tematik Kreasi Seni Ubud yang selama ini kumuh dan sesak. Dengan revitalisasi Pasar Ubud, Puri Agung Ubud akan nampak semakin berwibawa dilihat dari sisi pasar.

Mangku Kandia melihat Pasar Tematik Ubud akan didesain dengan konsep terbuka. Dengan menggunakan desain Kori Agung Ubud.

Ubud merupakan destinasi wisata kelas dunia dan fasilitasnya mesti berstandar internasional. “Ke depan para pedagang di Pasar Ubud juga harus diedukasi masalah kebersihan dan kenyamanan,” tegasnya. (Wirnaya/balipost)

Baca juga:  Besakih Mulai Dikunjungi Wisdom
BAGIKAN