Arsip - Shari Marco, 93 tahun, menerima dosis keempat vaksin COVID-19 setelah Israel menyetujui suntikan penguat kedua bagi orang-orang dengan gangguan kekebalan, yang berusia di atas 60 tahun dan staf medis, di sebuah panti jompo di Netanya, Israel, 5 Januari 2022. (BP/Ant)

YERUSALEM, BALIPOST.com – Dosis keempat vaksin COVID-19 meningkatkan perlindungan tiga kali lipat dari penyakit parah pada lansia berusia 60 tahun ke atas, dibandingkan dengan perlindungan tiga dosis. Demikian hasil riset baru yang komprehensif ditemukan di Israel, seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Rabu (6/4).

Temuan itu disampaikan pada Selasa (5/4) oleh kementerian kesehatan Israel, yang bersama tiga universitas ternama dan rumah sakit terbesar Pusat Medis Shebaa, melakukan riset tersebut. Hasil riset tersebut diterbitkan di New England Journal of Medicine.

Baca juga:  Vaksinasi Bukan Segala-galanya, Disuntik Vaksin Masih Berpotensi Terinfeksi COVID-19

Dengan basis data kementerian, para ilmuwan menggali data 1.252.331 orang yang berusia 60 tahun atau lebih dan memenuhi syarat untuk dosis keempat.

Riset yang berlangsung ketika Omicron menjadi varian dominan pada 10 Januari-2 Maret 2022 itu juga menemukan bahwa perlindungan vaksin tidak menurun selama delapan pekan riset.

Tingkat kasus COVID-19 yang terverifikasi di antara penerima dosis keempat dua kali lebih rendah dibanding kelompok penerima dosis ketiga, namun perlindungan terhadap infeksi terkonfirmasi tampaknya tidak tahan lama, menurut riset tersebut. (kmb/balipost)

Baca juga:  Vaksin Dosis Ketiga Potensi Untuk Keluar Dari Krisis Pandemi
BAGIKAN