
SINGARAJA, BALIPOST.com – Persaingan menuju kursi Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng semakin ketat. Sebanyak empat orang peserta mengikuti seleksi terbuka sudah dinyatakan lolos seleksi administrasi. Mereka kini mengikuti tahap lanjutan.
Salah satunya tahap pembuatan makalah, setiap peserta wajib memaparkan inovasi yang selaras dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Buleleng. Kemampuan menjabarkan program kerja serta pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi jabatan menjadi aspek penting penilaian.
Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Kadisdikpora Buleleng, Gede Suyasa, mengungkapkan bahwa seleksi terbuka ini terdiri atas empat tahapan, yakni pembuatan makalah, wawancara, rekam jejak, serta asesmen berbasis Computer Assisted Test (CAT).
“Untuk CAT kami masih menunggu jadwal dari BKPSDM Provinsi Bali. Rencananya minggu depan dilaksanakan di Denpasar, karena perangkat asesmen berada di tingkat provinsi,” jelas Suyasa saat dikonfirmasi Jumat (22/8).
Ia menambahkan, asesmen ini menjadi tantangan tersendiri karena pesertanya tidak hanya dari kalangan birokrasi, tetapi juga dari pengawas sekolah dan kepala sekolah yang baru pertama kali mengikuti proses tersebut.
Setelah semua tahapan selesai, nilai peserta akan digabungkan dan dikirim ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk menentukan tiga besar peraih nilai tertinggi. Dari hasil itu, Bupati Buleleng akan menetapkan pejabat definitif Kadisdikpora.
Empat peserta yang bersaing memperebutkan kursi tersebut yakni, Ida Bagus Gde Surya Bharata, Sekretaris Disdikpora Buleleng,I Gede Sarya, Pengawas Sekolah Ahli Madya tingkat SMP Disdikpora Buleleng,Luh Putu Adi Ariwati, Sekretaris Dinas Kominfosanti Buleleng, I Made Rasa, Kepala SMK Negeri 1 Sawan.
Suyasa menegaskan, dari 14 jabatan eselon II yang lowong di Buleleng, hanya posisi Kadisdikpora yang diisi lewat seleksi terbuka. Hal ini karena jabatan tersebut bersifat spesifik, sementara jumlah SDM yang memenuhi syarat di internal Disdikpora sangat terbatas.
“Untuk 13 jabatan eselon II lainnya, proses pengisian dilakukan melalui Sistem Informasi Manajemen Talenta (Simata), berdasarkan hasil asesmen yang sebelumnya sudah diikuti seluruh ASN Pemkab Buleleng,” tandasnya. (Yudha/Balipost)