Polisi memeriksa kepala YA yang dipukul oleh permapok. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Anggota Unit Reskrim Polsek Kuta Selatan (Kutsel) terus mendalami pengakuan YA terkait perampokan dan penganiayaan di Jalan Taman Giri, dekat Perum Mutiara Kampial. Namun saat polisi ingin mendalami keterangannya, ternyata YA tidak ada di tempat tinggalnya.

Selain itu secara resmi kejadian itu belum dilaporkan oleh YA. “Anggota saya tadi ke tempat tinggal korban. Tujuannya untuk mendalami kejadian tersebut. Ternyata yang bersangkutan tidak ada,” kata Kanitreskim AKP Anak Agung Made Suantara, SH, MH, Selasa (22/3).

Baca juga:  Tersungkur Berlumuran Darah, Karyawan di Pelabuhan Benoa Ditebas Satpam

AKP Suantara menyampaikan, secara resmi kasus ini belum dilaporkan, tapi pihaknya tetap melakukan penyelidikan. Pihaknya berupaya mencari saksi-saksi dan rekaman CCTV di seputaran TKP.

Namun hasil penyisiran petugas tidak ada CCTV terpasang di seputaran lokasi kejadian. “Kami ingin memastikan apakah saat kejadian korban dalam pengaruh alkohol atau tidak. Karena sebelum kejadian korban sempat ke Seminyak,” ucapnya.

Apakah ada memar di kepala korban akibat dipukul pelaku? “Hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan memar. Setelah korban dibawa ke rumahnya oleh warga, kami tidak bisa minta keterangan lebih detail karena kondisinya masih labil,” tegas Suantara.

Baca juga:  Rekor Terdakwa LPD Ungasan Tumbang, Mantan Ketua LPD Anturan Dituntut Lebih Tinggi

Seperti diberitakan, seorang perempuan ditemukan tergeletak di lahan kosong di Jalan Taman Giri, belakang warung sebelum Perum Mutiara Kampial, Kuta Selatan (Kutsel), Sabtu (19/3). Wanita berinisial YA (26) asal Jakarta itu diduga dirampok dan dianiaya hingga pingsan. Sedangkan tas korban dibawa kabur perampok tersebut. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN