Arsip - Petugas medis melakukan uji usap pada para pelajar sekolah menengah di lokasi uji asam nukleat, menyusul kemunculan kasus-kasus baru virus corona (COVID-19), di Fuzhou, Provinsi Fujian, China, Rabu (15/9/2021). (BP/Ant)

BEIJING, BALIPOST.com – Sebanyak 88 kasus baru COVID-19 dilaporkan dari Kota pelabuhan di China, Qingdao, pada Sabtu (5/3), yang semuanya adalah varian Omicron. Jumlah tersebut merupakan kasus harian lokal tertinggi di China sepanjang tahun ini.

Dikutip, Minggu (6/3) dari kantor berita Antara, China mencatat 329 kasus baru terkonfirmasi COVID di daratan pada Sabtu, yang 175 di antaranya adalah kasus lokal, menurut Komisi Kesehatan China (NHC) pada Minggu. Sehari sebelum tercatat 102 kasus lokal COVID.

Baca juga:  Ketua Satgas COVID-19 Nasional Sebut Jakarta Belum Pernah Cabut PSBB

Wabah Qingdao dilaporkan terutama berjangkit di kalangan siswa sekolah menengah di daerah Laixi, kata Komisi Kesehatan Daerah Qingdao. Daerah Laixi akan menggelar tes massal COVID tahap II pada 7 Maret, kata pejabat setempat saat konferensi pers Minggu. Ia menambahkan bahwa tidak ada risiko besar untuk wabah lanjutan.

Pendekatan “nol-COVID dinamis” China bertujuan untuk memutus rute penularan secepat mungkin begitu kasus baru terdeteksi.

Baca juga:  Karantina Mandiri Bukan Stempel

Wabah Qingdao menambah total kasus lokal terkonfirmasi China ke level tertinggi sejak 31 Desember, dengan kasus lainnya terutama dilaporkan di provinsi Jilin, Guangdong dan Hebei, menurut NHC.

Jumlah kasus baru Orang Tanpa Gejala (OTG), yang tidak dianggap sebagai kasus terkonfirmasi oleh otoritas China, tercatat ada 209 orang sementara sehari sebelumnya adalah 166 kasus orang. Hingga 5 Maret, China daratan telah mengonfirmasi 110.868 kasus dan 4.636 kematian COVID-19. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Garuda Buka Rute Jakarta-Nagoya

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *