Wisatawan domestik yang berkunjung ke Gianyar. (BP/kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level III Jawa Bali berdampak pada pembatasan kegiatan masyarakat. Ini, berimbas pula pada pembatasan kegiatan wisatawan selama di Bali.

Kadisparda Kabupaten Gianyar AA. Gde Putrawan Jumat (4/3), mengatakan bahwa permintaan paket Nyepi di Kabupaten Gianyar saat pemberlakuan PPKM Level III tidak signifikan mendongkrak hunian hotel. Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Gianyar masih terlihat melandai.

Diungkapkannya, penawaran paket Nyepi pada saat penerapan PPKM level III akan banyak berlaku pembatasan. Sesungguhnya pembatasan gerak calon wisatawan saat level III membuat wisatawan memilih menunda berlibur ke Bali, termasuk menunda menginap di Gianyar.

Baca juga:  DPRD Gianyar Sahkan Perda LP2B

Putrawan menjelaskan, saat pemberlakukan PPKM Level 3 akan ada pembatasan kapasitas kunjungan ke daya tarik wisata. Dalam PPKM Level 3, Protokol kesehatan (Prokes) juga diberlakukan secara ketat di kawasan pariwisata. “Ini untuk meyakinkan wisatawan dan untuk mencegah penyebaran COVID-19,” ucapnya.

AA. Gde Putrawan menambahkan untuk mencegah penyebaran COVID-19, Pemerintah Kabupaten Gianyar masih menggencarkan pelaksanaan vaksinasi booster. Vaksinasi tahap 3 juga menyasar pengelola wisata, karyawan di tempat wisata, masyarakat umum, dan wisatawan yang sudah lama tinggal di Gianyar.

Baca juga:  Konjen Tiongkok Apresiasi Tindakan Cepat Pemerintah Tangani Bencana

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gianyar Pande Mahayana Adityawarman mengatakan memang tidak ada lonjakan yang signifikan wisatawan yang domestik yang memanfaatkan paket Nyepi selama 2 hari. “Paket Nyepi ini antara dimanfaatkan wisatawan domestik, ekspatriat, wisatawan mancanegara yang telah lama di Bali yang ingin merasakan suasana baru di Ubud,” ucapnya.

Pria yang akrab di Sapa Adit Pande menyampaikan melandainya kunjungan wisatawan domestik ke Gianyar saat penerapan PPKM level III Jawa Bali ini lebih banyak karena tidak adanya liburan anak sekolah. “Anggota PHRI sangat berharap kedatangan wisdom yang mengisi liburan akhir pekan di Ubud,” harapnya. (Wiryana/balipost)

Baca juga:  Tumbang, Pohon Aren Sempat Tutup Akses Jalan Campuhan Ubud
BAGIKAN