Pasar Rakyat - Pasar Rakyat yang digelar di Terminal Negara Rabu (12/1), yang digelar Tim Penggerak PKK dihadiri Ny Putri Suastini Koster, Bupati Tamba dan Ny Candrawati Tamba. (BP/Ist)

NEGARA, BALIPOST.com – Terminal Negara yang baru saja dimanfaatkan sebagai angkringan Negaroa, menjadi tempat digelarnya Pasar Rakyat, Rabu (12/1)m Acara yang diinisiasi Tim Penggerak PKK Provinsi Bali bersinergi dengan Tim PKK Kabupaten Jembrana dengan menggandeng UKM, IKM, kelompok wanita serta petani se-Jembrana.

Gelaran Pasar rakyat yang dihadiri langsung Ny Putri Suastini Koster, serta Bupati Jembrana, wabup beserta jajaran Forkopimda Jembrana, Ketua Tim Penggerak PKK se- Bali, menyediakan berbagai kebutuhan pokok, makanan tradisional maupun jajanan tradisional. Selain itu, pengunjung juga dapat berbelanja berbagai produk kuliner olahan UKM Jembrana, juga disediakan hasil hasil bumi petani Jembrana dengan harga terjangkau.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan pasar rakyat digelar kali ini, memang berakar dari rakyat dan untuk rakyat. Sementara pelaksanaannya diinisiasi oleh Tim PKK Provinsi Bali (ibu gubernur) bekerja sama dengan Tim penggerak PKK Kabupaten. Tujuannya sebut Tamba, untuk memberikan semangat ditengah suasana pandemi COVID-19 yang memukul perekonomian Bali. “Di masa pandemi ini, kita bersinergi dan berkolaborasi memberikan dorongan bagi sektor UMKM dan petani yang memiliki produk unggulan. Kita berikan ruang bagi mereka untuk menstabilkan kembali dampak keterpurukan akibat Pandemi. Sehingga , tantangan ini menjadikannya kita tetap bersemangat, bergairah dan terus bergerak,“ terang Bupati Tamba.

Baca juga:  Tim Penggerak PKK Jembrana Gotong Royong Belanja dan Berbagi melalui Pasar Rakyat

Secara khusus, Tamba juga juga mengatakan kegiatan seperti pasar rakyat, bagian dari ruang untuk mempersiapkan diri bagi petani dan UMKM Jembrana. Ia ingin petani maupun UMKM Jembrana bersiap menyongsong Tahun Emas Jembrana pada 2026 dengan produksi maupun produk-produk yang dihasilkan nanti mampu bersaing.

Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster mengatakan, pasar rakyat ini dilaksanakan dengan cara bersinergi oleh tim PKK provinsi maupun dengan seluruh kabupaten/kota se-Bali. Jadi, ini bentuk sinergitas antara seluruh ketua tim penggerak PKK kabupaten dan kota se-Bali dan jajaran termasuk bersinergi dengan bersama pemerintah daerah. “Mengawali 2022 ini kita mesti guyub, sinergitas, jadi satu kekuatan yang baru bersama tim PKK seluruhnya,” katanya.

Baca juga:  Bali Diizinkan Kirim Babi Keluar, Ini Sejumlah Persyaratannya

Lebih lanjut, Putri Koster mengatakan, sasaran yang hendak dituju dari gelaran pasar rakyat tentu saja keluarga yang terdampak pandemi. Baik mereka yang berasal dari IKM, UKM, termasuk petani.

Gelaran pasar rakyat, juga wajib menyapa dan berbagi dengan 100 keluarga. “Ini wujud kekompakan seluruh tim penggerak PKK se-Bali. Tiap kita hadir di masing-masing kota, kita juga bantu 100 keluarga. Meskipun tidak banyak, tapi ada ajang saling membantu dan memberi,” ujar Putri Koster.

Ia mencontohkan dengan mengajak rombongan PKK se-Bali untuk berbelanja. Baik itu hasil bumi petani, kuliner, dan produk IKM dan UKM. Selanjutnya hasil hasil itu dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. “Ini sebenarnya kegiatan yang sangat sederhana, kita terima dari petani kita bagikan kepada masyarakat tidak mampu. Harapan kita, di tengah pandemi ini, PKK bisa hadir ke tengah-tengah masyarakat bergandengan tangan dengan seluruh anggota se-Bali maupun pemerintah daerah. Menyapa masyarakat, mengetahui kondisi mereka, sehat atau tengah sakit. Melalui hal kecil ini kegiatan yang lebih besar dapat dilakukan,” ungkapnya.

Baca juga:  Di Swalayan, Porsi Buah Lokal Masih Kalah dari Impor

Selain berbelanja, kegiatan Pasar rakyat di Terminal Negara kali ini juga diisi dengan pemberian bantuan bagi 100 keluarga dari lima kecamatan di Jembrana. Kriterianya adalah mereka tergolong kurang mampu dan terdampak pandemi COVID-19. Sedangkan stand pasar, berasal dari unsur PKK 5 kecamatan, kelompok tenun, pakis, serta kelompok gabungan dari UMKM kuliner. (Adv/balipost)

BAGIKAN