Drg. Desak Ayu Dhyana Nitha Dewi. (BP/Istimewa)

Oleh Drg. Desak Ayu Dhyana Nitha Dewi

Menjaga kesehatan gigi dan mulut menjadi hal yang perlu diperhatikan dan perlu dilakukan dalam kebiasaan sehari-hari dengan keteraturan yang rutin dilakukan. Kesehatan gigi dan mulut dilakukan dari anak-anak hingga dewasa.

Menjaga kesehatan gigi tentu mempengaruhi kualitas hidup yang dijalani. Kesehatan tersebut mesti diperhatikan dari masa tumbuh anak-anak. Kesehatan gigi dan mulut seorang anak menjadi prioritas yang mesti menjadi perhatian orangtuanya.

Masih adanya masalah kesehatan gigi sampai
sekarang menunjukkan masih terdapat orang-orang yang tidak memperdulikan kesehatan mulut dan giginya. Peran orangtua membantu anak mereka dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya dinilai masih kurang.

Dalam beberapa kasus misalnya orangtua baru mengetahui anaknya sakit gigi setelah anak tersebut
mengeluh kesakitan terhadap giginya. Masalah
yang paling sering dihadapi adalah karies, penyakit ini merupakan infeksi yang merusak tatanan struktur gigi sehingga membuat berlubang.

Jika tidak dilakukan tindakan maka penyakit ini akan
menyebabkan sakit seperti penanggalan gigi, dan
nyeri. Ada beberapa penyebab karies pada seorang
anak dan yang sering diucap adalah nursing bootle
caries (NBC) atau karies botol susu.

Baca juga:  BUMDes Pilar Ekonomi Desa

Karies botol mendeskripsikan dengan habituasi
anak dalam meminum susu bubuk atau minuman cairan lainnya dengan menggunakan botol hingga mereka tertidur. Di antara penyebab gigi karies yang perlu diperhatikan adalah karies botol seperti yang telah disebutkan.

Penggunaan botol susu tersebut mesti dilakukan perubahan dengan mengubah kebiasaan tersebut dengan kebiasaan yang lain yaitu membiasakan mengkonsumsi susu menggunakan gelas. Rusaknya gigi pada anak dikarenakan pengaruh botol yang tetap digunakan walau mereka tidur.

Kerusakan gigi karena botol yang tetap digunakan bukan hanya saat tidur malam, sebab jika dilakukan siang hari juga akan menyebabkan karies. Ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah karies botol pada anak sejak usia dini.

Orangtua tidak lagi melakukan kebiasaan memberi dot atau botol susu sebelum mereka tidur. Anak-anak memang menyukai sesuatu yang berasa manis seperti permen, coklat, dan makanan lainnya yang megandung gula.

Orangtua perlu melakukan antisipasi yang baik dalam
hal ini seperti mengurangi jumlah makanan manis
yang mereka konsumsi. Kebiasaan menyikat gigi
merupakan kegiatan yang paling terbaik dilakukan untuk mencegah karies pada anak.

Baca juga:  Ruang Keluarga sebagai Media Komunikasi

Menyikat gigi pada anak-anak harus selalu dipantau oleh orangtua dengan cara melakukannya paling sedikit dua kali sehari. Waktu yang paling ideal adalah di pagi hari setelah sarapan dan yang kedua dilakukan saat malam hari sebelum tidur.

Kebiasaan menggosok gigi tersebut harus dibiasakan semenjak dini, di usia anak yang masih batita atau balita yang belum menyikat giginya sendiri perlu bantuan para orangtua dalam membersihkannya. Ada beberapa cara yang bisa diterapkan oleh orangtua seperti melilitkan selembar kain steril dengan jari telunjuk lalu celup dengan air hangat dan menggosok-gosokkan giginya secara menyeluruh dan merata.

Tidak ada salahnya juga mengenalkan dokter gigi kepada anak-anak, jadi tidak perlu saat sakit baru ke
dokter gigi. Saat kondisi gigi anak sehat bisa juga
diperiksa untuk pemeriksaan rutin dan perawatan
dini pada gigi susu.

Kunjungan ke dokter gigi bisa dilakukan enam bulan sekali. Setelah kunjungan ke dokter untuk mengapresiasikan anak dengan memberikan pujian dan juga hadiah. Pujian yang sederhana pun akan sangat berarti diterima oleh sang anak demi kepercayaan diri mereka.

Baca juga:  Belasan Ribu Anak Belum Kantongi Akta Kelahiran

Hadiah yang diberikan juga walau sederhana tetap merupakan sesuatu yang disukai oleh anak-anak atas
sikap berani yang dilakukannya. Untuk membuat kebiasaan anak berganti menggunakan botol susu ke gelas memang membutuhkan proses yang kadang kala lama.

Dalam penggunaan botol bisa dikurangi frekuensinya
dari tiga botol menjadi dua botol, dari dua botol
menjadi sekali sehari. Hal itu demi mengurangi
risiko kareis botol yang tidak musah disadari
terutama tumpukan putih yang berada di sekitar
gigi.

Gejala karies botol yang telah berbentuk bintik-bintik kecokelatan menandakan karies sudah ke tahap berikutnya. Pada usia dua tahun, anak-anak harus lepas sepenuhnya dari kebiasaan menggunakan botol susu.

Keterlibatan orangtua merupakan faktor penting dalam mencegah karies botol pada anak sejak dini. Anak yang masih kecil notabene tidak bisa melakukan sesuatu dengan benar.

Tidak perlu tindakan hukuman atau memarahi anak saat menyuruh mereka menggosok gigi. Menemani mereka saat menggosok gigi dengan bersama-sama hingga mereka bisa melakukannya sendiri tanpa bantuan orangtua lagi.

Penulis, Dosen Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

BAGIKAN