Pakis Bali menggelar donor darah dalam rangka peringatan Hari Ibu, Jumat (3/12) di Wantilan Bali TV, Gedung Pers K. Nadha, Denpasar. (BP/dir)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Pasikian Paiketan Krama Istri (Pakis) Provinsi Bali, menggelar donor darah, di Wantilan Bali TV, Jalan Kebo Iwa 63 A Denpasar, Jumat (3/12). Total kantong darah yang dihasilkan mencapai 82 kantong.

Di antara pendonor terdapat mereka yang baru pertama kali mendonorkan darahnya. Misalnya, Luh Candra Titania (23).

Dirinya terketuk untuk mendonorkan darahnya. “Saya kira mendonorkan darah kan perbuatan mulia  sebagai wujud menolong sesama,” jelas warga Ubung Kaja ini.

Dikisahkan, dirinya pernah berniat mendonorkan darahnya, mengingat tetangga memerlukan darah. “Sebenarnya saya sudah siap, tetapi berkat pertolongan warga lain, keperluan darahnya sudah terpenuhi, dan baru kali ini saya bisa mendonorkan darah,” ucap alumnus Fakultas Psikologi Universitas Dhyana Pura ini.

Baca juga:  Gelar Aksi Sosial, Bold Riders Bali Target 200 Kantong Darah dan Bagikan Masker

Sang ayah, Putu Suardana (42) yang mengajak Luh Candra donor. Putu mengakui, bahwa mendonorkan darah merupakan pekerjaan mulia. Bahkan, dirinya usai donor badan tambah sehat, serta makan makin nikmat.

Selain pendonor baru, terdapat juga pendonor langganan, seperti Ketut Bawa (62). “Saya donor sudah 100 kali, sejak masih ASN 1996 silam,” kenangnya.

Pendonor lain, I Gusti Bagus Swijaya (58) melakukan donor darah sejak 1988, dan pernah mendapat penghargaan Satya Lencana dari Presiden saat mendoronkan ke-100 kali pada 2010. “Kalau donor sekarang saya tidak menghitung bisa 200 kali lebih,” ungkap pria yang menjabat kepala gudang pada sebuah toserba ini.

Baca juga:  Wayan Udayana Pimpin Perkemi Bali

Ketua Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Bali, Ketut Pringantara meyakinkan, bahwa donor darah justru menyehatkan. “Kebutuhan darah di Bali, tiap harinya 160 kantong,” terangnya.

Sekretaris PMI, IGN Wisnu Mataram, mengemukakan, stok darah hingga November 28.631 kantong, yang didominasi dari donor suka rela mencapai 80 persen, sedangkan pengganti 15 persen, yakni pasien yang memerlukan darah, dan kebetulan ada hang bersedia menyumbangkan darahnha. “Ke depan, kami harapkan seluruh pengadaan darah berasal dari suka rela,” kelasnya.

Baca juga:  Gerakan Ekonomi, Bank BPD Bali Dorong Pemda Tambah Modal Setoran

Di sisi lain, Manggala Pakis Bali, Tjok Istri Agung Kusuma Wardhani, menyatakan, meskipun berusia setahun, Pakis sudah menggelar dua kali donor darah. Tujuannya, sangat mulia untuk membantu dan sesama manusia, utamanya krama yang memerlukan darah.

I Gusti Agung Ketut Kartika, S.H., M.H. selaku Kadis Pemajuan  Masyarakat Adat Provinsi Bali juga mendukung langkah yang dilakukan Pakis. “Kami salut kinerja dan program kemanusiaan Pakis yang sangat mulia, yakni menolong sesama,” ungkapnya. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN