Pedagang sayur mayur di Pasar Badung, Denpasar sedang menunggu pembeli, Rabu (3/11). Pertumbuhan ekonomi Bali di triwulan IV diprediksi mengalami perbaikan seiring membaiknya sejumlah indikator ekonomi. (BP/Febrian Putra)

DENPASAR, BALIPOST.com – Memasuki triwulan IV 2021, perekonomian Bali mulai menunjukkan perbaikan. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) Provinsi Bali Trisno Nugroho, Rabu (3/11), mengatakan, perbaikan ini ditunjukkan hasil survei KPw BI Bali.

Ia menyebutkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di provinsi Bali pada Oktober 2021 menunjukkan perbaikan, dari 73 ke 95. Selain itu, indikator perbaikan juga terlihat dari hasil survei terhadap dunia usaha yang menunjukkan optimisme untuk triwulan IV 2021.

Kinerja dunia usaha yang terbatas pada triwulan III 2021 diperkirakan akan kembali membaik di triwulan IV. Perbaikan ini diperkirakan bersumber dari beberapa sektor utama, termasuk akmamin, pertanian dan perdagangan.

Baca juga:  Hingga Triwulan III, Kinerja Pertanian Menurun

Trisno juga mengatakan tren kasus COVID-19 di Bali yang menurun dengan tingkat fatalitas cenderung stabil mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan, khususnya domestik. Hal ini terlihat dari membaiknya jumlah kedatangan penumpang di Bandara Ngurah Rai pada Oktober 2021 setelah sempat turun pada Triwulan III 2021.

Rata-rata jumlah kedatangan penumpang pada triwulan III 2021 hanya 2.124 per hari sementara di Oktober hingga tanggal 24 mencapai 7.675 per hari. Jumlah tersebut juga lebih baik dari kondisi Oktober 2020 yang sebanyak 3.933 penumpang per hari.

Baca juga:  Jelang Nyepi, Diharap Pembuatan Ogoh-ogoh Tak Dilarang

Sementara itu, Wagub Bali Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, Gubernur Bali Wayan Koster sebelumnya telah meluncurkan buku tentang ekonomi kerthi dalam upaya menjaga keseimbangan ekonomi Bali. Ada enam sektor unggulan yang terangkum dalam ekonomi kerthi, yaitu pertanian dalam arti luas, kelautan dan perikanan, industri, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi, ekonomi kreatif dan digital, serta pariwisata.

Ekonomi kerthi menekankan pada keseimbangan ekonomi yang mana pariwisata adalah bonus dari pergerakan lima sektor lain. Sebab, kemajuan sektor pariwisata diawali dari lima sektor sebelumnya yang menjadi daya tarik bagi wisatawan datang ke Bali. “Pariwisata sebagai pengguna atau penikmat dari hasil lima sektor lain,” jelas pria yang akrab disapa Cok Ace ini.

Baca juga:  Terbentur Kualitas dan Kemasan, Produksi VCO Lumbung Kauh Stagnan

Dalam menyeimbangkan sektor ini, ia menilau teknologi dan digitalisasi memiliki peran yang sangat penting. Dicontohkannya, tidak lengkap jika wisatawan hanya melihat pariwisata lewat video digital, mereka perlu datang untuk merasakan langsung. “Jadi digital adalah pengantar untuk melihat riil. Setelah itu berkembang terjadi pendistribusian pariwisata di seluruh Bali,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN