Bhabinkamtibmas dan Babinsa bersama instansi terkait saat melakukan pemantauan pelaksanaan prokes. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Peran TNI dan Polri di masa pandemi COVID-19 sangat besar, terutama terkait pendisiplinan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan pelaksanaan 3T (tracing, testing dan treatment). Hal ini dibuktikan dengan terus menurunnya jumlah kasus COVID-19 di Bali, bahkan sudah masuk Zona Kuning.

Meski demikian upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona terus digencarkan dan tidak ada kata menyerah. Hal ini disampaikan Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, usai mengikuti apel HUT ke-76 TNI secara virtual, Selasa (5/10).

Baca juga:  Kasus Positif Bertambah 21, Dua Pasien Meninggal

“Terbukti dalam waktu dua minggu terakhir bisa mengurangi kasus covid-19 dua digit, angka meninggal jadi satu digit. Kemudian Astungkara (syukur) seluruh wilayah kabupaten dan kota jadi Zona Kuning,” tegasnya.

Menurut Danrem Husein, ini membuktikan sinergi TNI, Polri dan pemerintah daerah cukup baik dan intens, sehingga membuat Bali seperti saat ini.
Agenda ke depan, kata jenderal bintang satu di pundak ini, pihaknya terus melakukan solisalisasi dan edukasi ke tempat-tempat rawan pelanggaran prokes.

Baca juga:  Selama Pandemi COVID-19, Penduduk Miskin Bali Bertambah Puluhan Ribu Orang

Selain itu tempat isoter tetap dibuka, pengendalian terus dilakukan terutama terkait 3M dan 3T. “Tidak ada kata menyerah, putus asa dan kendur. Bahasa kita gaspol terus. Pandemi ini kita tidak tahu kapan berakhirnya,” kata Husein.

Danrem mengimbau masyarakat jangan bosan dan tetap disiplin menerapkan prokes. Walau sudah vaksin dua kali bahkan boster, tetap patuhi 3M dan tugas TNI bersama Polri serta nakes melakukan 3T.

Baca juga:  Puluhan Ijin Operasi Galian C di Karangasem Mati

Terkait HUT TNI, menurut Husein memang harus ditingkatkan profesionalitas terutama berkaitan dengan IT, sehingga TNI bisa lebih baik. “Ya masalahnya SDM, sehingga nanti kita akan latih anggota untuk itu. Terkait peralatan, Bapak Presiden berharap kita tidak lagi membeli tapi membuat industri alutsista,” ungkapnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *