Petugas mengevakuasi temuan jasad di aliran Sungai Pakerisan, Selasa (14/9). (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pada Selasa (14/9) sekitar Pukul 15.00 WITA, ditemukan jasad di aliran Sungai Pakerisan Br. Celuk, Desa Buruan Kecamatan Blahbatuh, Kabubaten Gianyar. Kapolsek Blahbatuh AKP Yoga Widyatmoko menyampaikan jenazah berjenis kelamin perempuan tersebut identitasnya, Ni Putu Oki Ari Sapitri, merupakan warga setempat.

Kapolsek Blahbatuh mengatakan sebelum ditemukan sudah tak bernyawa, Oki sempat hilang 3 hari, sejak Sabtu (11/9). Kronologis kejadian, pada Sabtu sekitar pukul 17.30 WITA, korban akan dimandikan ibunya yang bernama Ni Made Muriani (saksi 1).

Baca juga:  Mulai Dioperasikan, Warga Keluhkan Bau Sampah di TPST Kesiman Kertalangu

Pada saat akan dimandikan karena masih membuat air hangat, korban dibiarkan diam dalam keadaan telanjang sendiri di kamar mandi. Kemudian pada saat ibunya kembali ke kamar mandi membawakan air hangat, korban sudah tidak ada.

Sang ibu memanggil I Kadek Arya Kampanye (saksi 2) untuk mencari korban di sekitar rumah dan jalan di lingkungan Br. Celuk. Selajutnya saksi 2 menghubungi Kadus dan warga untuk ikut mencari korban namun tidak ditemukan.

Lalajutnya Selasa (14/9) sekitar pukul 14.00, saksi yang bernama I Made Suparta dan Ni Putu Aryani yang merupakan keluarga korban melakukan pencarian dengan menyisir aliran Sungai Pakerisan yang berada persis di belakang rumah korban. Sekitar pukul 15.00 WITA, dilihat sesosok mayat yang mengambang di aliran sungai tersebut.

Baca juga:  Mayat Orok Ditemukan di Dekat Sekolah

Yoga menjelaskan setelah menerima informasi, Unit Opsnal Reskrim Polsek Blahbatuh mendatangi TKP. Kemudian menghubungi Pihak BPBD dan PMI Gianyar untuk melakukan evakuasi mayat tersebut.

Sekitar pukul 16.40 WITA, dengan bantuan dari masyarakat, mayat berhasil dievakuasi dan diidentifikasi oleh pihak keluarga. Atas permintaan keluarga mayat langsung dibawa pulang ke rumah.

Hasil Pemeriksaan Medis dari Puskesmas Blahbatuh 1, dr. Luh Rai Widiastuti dan Ni Nyoman Murniasih, tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. Keadaan mayat kaku, bengkak di seluruh tubuh dan semua kulit sudah terkelupas. Korban diperkirakan meninggal kurang lebih antara 1 sampai dengan 2 hari.

Baca juga:  Tinjau Pengungsi, Bupati Suwirta dan Wabup Kasta Siapkan Penanganan Maksimal

Mayat sudah mengeluarkan bau busuk. Penyebab kematian diduga karena tenggelam yang menyebabkan asfiksia pada paru-paru. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *