
NEGARA, BALIPOST.com – Warga Desa Delodberawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki di kawasan pantai setempat, Senin (15/12) pagi. Korban ditemukan terdampar di sebelah barat muara sekitar pukul 06.30 WITA.
Kapolsek Mendoyo Kompol I Wayan Sartika menyebutkan penemuan pertama kali diketahui oleh seorang warga yang kemudian melaporkannya kepada aparat desa dan kepolisian. Personel Polsek Mendoyo bersama Bhabinkamtibmas langsung menuju lokasi untuk memastikan informasi tersebut.
Petugas mendapati mayat laki-laki dalam posisi telentang dengan kepala mengarah ke barat. Korban masih mengenakan kemeja lengan pendek motif kotak-kotak warna merah muda dan celana pendek hitam dengan garis di sisi kanan kiri. Saat ditemukan, korban tidak membawa identitas diri.
Beberapa saat kemudian, salah seorang warga yang datang ke lokasi mengenali korban sebagai I Ketut Sudiarta (63), warga Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana, yang sehari-hari bekerja sebagai petani. Identitas korban selanjutnya dipastikan oleh pihak keluarga.
Selanjutnya tim Inafis Polres Jembrana bersama Dokkes Polres Jembrana dan tenaga medis Puskesmas I Mendoyo tiba di lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal. Dari hasil pemeriksaan, diketahui korban telah mengalami kaku dan diperkirakan meninggal dunia sekitar empat jam sebelum ditemukan.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, penyebab pasti kematian masih belum dapat dipastikan,” jelasnya.
Dari keterangan keluarga, lanjutnya, korban diketahui sejak muda mengalami gangguan kejiwaan dan rutin menjalani pengobatan. Pada Minggu (14/12) sore, korban sempat berpamitan kepada keluarga untuk pergi ke rumah kerabatnya. Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi.
“Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke rumah duka di Desa Yeh Kuning,” tutup Kapolsek Mendoyo. (Surya Dharma/balipost)










