Tes SKD CPNS ditinjau langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra didampingi Kepala Kantor Regional X BKN Paulus Dwi Laksono Harjono, Kepala BPSDM Bali I Gede Darmawa dan Kasatpol PP Provinsi Bali I Dewa Nyoman Rai Dharmadi, Senin (6/9). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hari pertama pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Provinsi Bali telah dimulai, Senin (6/9). Dipusatkan di Kampus Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Bali.

Total Formasi CPNS untuk Bali pada seleksi tahun ini mencapai 1.035 yang diperebutkan oleh 24.403 pelamar. Seleksi hari pertama ditinjau langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra didampingi Kepala Kantor Regional X BKN Paulus Dwi Laksono Harjono, Kepala BPSDM Bali I Gede Darmawa dan Kasatpol PP Provinsi Bali I Dewa Nyoman Rai Dharmadi.

Baca juga:  2018, Tanah Lot Targetkan 3 Juta Kunjungan Wisatawan

Dalam arahannya kepada peserta tes, Sekda Dewa Indra memberi jaminan transparansi pelaksanaan tes karena seluruh tahapannya menggunakan CAT (Computer Assisted Test). Dikatakan, hanya dua hal yang bisa membantu para peserta untuk bisa lolos tes yaitu usaha dan doa yang terkabulkan. “Selain dua hal itu, tidak ada yang bisa membantu. Sekalipun punya kerabat pejabat, tidak akan bisa menolong. Termasuk saya juga tidak bisa. Yang perlu adik-adik lakukan adalah berusaha, berkonsentrasi penuh dan menjawab dengan benar,” tegas Dewa Indra, Senin (6/9).

Birokrat kelahiran Singaraja ini mewanti-wanti para peserta agar jangan sekali-sekali percaya pada calo yang mengaku bisa membantu mereka lolos dalam seleksi CPNS dengan bayaran tertentu. Ia memandang perlu menyampaikan hal ini karena di daerah lain masih ada oknum yang mencari kesempatan untuk menipu dalam proses seleksi CPNS.

Baca juga:  Penyesuaian APBD Bali untuk Tangani COVID-19 Masuk 10 Besar Nasional, Ini Artinya

“Tolong juga sampaikan kepada orangtua, jangan percaya kalau tiba-tiba ada yang menjanjikan bisa membantu, itu jelas penipuan. Saya tak ingin ada yang tertipu,” imbuhnya.

Ia berharap tahapan seleksi para CPNS berjalan lancar dan bisa diikuti dengan baik oleh para peserta hingga akhir nanti.

Pelaksanaan SKD didukung oleh 200 komputer dan dalam sehari dilaksanakan tiga gelombang tes. Sehingga dalam sehari, tes bisa diikuti oleh 600 peserta.

Baca juga:  Pemprov Raih WTP Sepuluh Kali, Ketua BPK RI Apresiasi Gubernur Koster

Mengingat banyaknya jumlah peserta, panitia telah menyusun jadwal pelaksanaan SKD. Untuk pelamar CPNS Pemprov Bali, SKD dilaksanakan dari tanggal 6 hingga 10 September 2021.

Dilanjutkan dengan pelamar CPNS Kabupaten Buleleng pada 11 – 16 September dan Jembrana pada 17-18 September 2021. Sedangkan SKD Kabupaten Klungkung digelar tanggal 20-28 September 2021, Karangasem (29 September-2 Oktober), Bangli (3-4 Oktober), Tabanan (6-12 Oktober) dan Denpasar (14-25 Oktober). (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *