Pemakaman pasien COVID-19. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tambahan korban jiwa COVID-19 Bali pada Rabu (18/8) mencapai jumlah signifikan, sebanyak 66 orang. Ini, merupakan rekor baru kematian harian bagi Bali.

Dilihat dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, seluruh korban jiwa itu tercatat dirilis meninggal pada 18 Agustus 2021. Mayoritas korban jiwa tidak berkomorbid, komposisinya 39 orang berbanding 27 orang berkomorbid.

Seluruh kabupaten/kota melaporkan tambahan kematian karena COVID-19. Ada tiga zona merah menyumbangkan tambahan korban jiwa hingga 2 digit. Yaitu Denpasar 21 orang, Badung 14 orang, dan Tabanan 10 orang.

Selanjutnya, Gianyar dan Buleleng melaporkan tambahan 5 kematian, Karangasem dan Jembrana sama-sama 4 kematian, Bangli 2 orang, dan Klungkung 1 orang.

Tabanan sudah 43 hari berturut-turut melaporkan tambahan korban jiwa. Jumlahnya kini sudah mencapai 231 orang atau rata-rata 5,37 kematian per hari.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Baru Nasional di Atas 5.000

Pasien Denpasar

Dua puluh satu pasien dilaporkan Denpasar terdiri dari 14 pria dan 7 perempuan. Usianya antara 40 hingga 88 tahun.

Hanya 2 pasien yang berkomorbid. Jenisnya Diabetes dan Gangguan Jantung. Seluruhnya dirilis meninggal pada hari ini.

Empat belas pasien dilaporkan Badung terdiri dari 8 pria dan 6 perempuan. Usianya antara 37 hingga 86 tahun.

Lima pasien memiliki komorbid. Jenisnya Hipertensi, Gangguan Paru, Gangguan Ginjal, dan hipertensi. Seluruhnya meninggal pada 18 Agustus.

Sepuluh pasien dilaporkan Tabanan terdiri dari 7 pria dan 3 perempuan. Usianya antara 51 hingga 88 tahun.

Seluruhnya memiliki komorbid. Jenisnya Hipertensi, Gangguan Ginjal, Paru, Sesak, Diabetes, dan Batu Ginjal. Seluruhnya dirilis meninggal 18 Agustus.

Lima pasien meninggal dicatatkan Buleleng terdiri dari 3 pria dan 2 perempuan. Usianya antara 54 hingga 75 tahun.

Baca juga:  Pemerintah Belanda Resmi Serahkan Ratusan Benda Budaya ke Indonesia

Seluruhnya memiliki komorbid. Jenisnya Diabetes, Hipertensi, Gangguan Paru, Gangguan Ginjal, dan Gangguan Jantung. Seluruhnya dirilis meninggal pada 18 Agustus.

Lima pasien dilaporkan pada hari ini terdiri dari 3 pria dan 2 perempuan. Usianya antara 58 hingga 80 tahun.

Dua orang berkomorbid. Jenisnya Hipertensi, Diabetes, dan Gangguan Jantung. Seluruhnya dirilis meninggal pada 18 Agustus.

Pasien Jembrana

Empat pasien dilaporkan Jembrana terdiri dari 2 perempuan dan 2 pria. Usianya antara 51 hingga 83 tahun.

Tiga pasien berkomorbid. Jenisnya Hipertensi, Diabetes, dan Gangguan Jantung. Seluruhnya dirilis meninggal pada 18 Agustus.

Tiga pasien dilaporkan Karangasem terdiri dari 1 pria dan 2 perempuan. Usianya antara 53 hingga 79 tahun. Seluruhnya tidak berkomorbid dan dirilis meninggal pada 18 Agustus.

Dua pasien dilaporkan Bangli terdiri dari perempuan berusia 46 tahun dan pria 65 tahun. Seluruhnya tak memiliki komorbid dan dirilis meninggal pada 18 Agustus.

Baca juga:  Dinilai Zona Aman, Anggota DPRD Sebut Ada Upaya Eksodus Besar-besaran ke Bali

Seorang pasien dilaporkan Klungkung merupakan perempuan berusia 53 tahun. Warga ini masuk ke RSUD Klungkung pada 14 Agustus dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien tak berkomorbid ini dirilis meninggal pada 18 Agustus.

Kumulatif korban jiwa mencapai 2.871 orang. Rinciannya 2.865 WNI dan 6 WNA.

Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 654 orang, Badung 472 orang, Tabanan 416 orang, Buleleng 402 orang, dan Karangasem 237 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Gianyar 186 orang, Bangli 170 orang, Jembrana 168 orang, dan Klungkung 121 orang. Terdapat juga 29 warga kabupaten lain yang meninggal karena COVID-19 di Bali. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *