Ilustrasi. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Lakalantas akibat Out of Control (OC) terjadi di Jalan Singaraja – Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Minggu (4/7). Sejumlah orang luka-luka dan seorang anak di bawah lima tahun (balita) tewas.

Pengemudi dan sejumlah penumpang terluka hingga dirawat di rumah sakit. Sedangkan anak empat tahun yang juga berada dalam mobil itu meninggal dunia karena mengalami cidera kepala berat (CKB).

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa mengatakan, lakalantas ini menimpa mobil minibus DK 1685 AAT yang dikemudikan I Made Suma (50) asal Pedungan Denpasar Selatan. Berada dalam mobil itu 6 penumpang, yang salah satunya balita.

Baca juga:  Baleg DPR RI Dukung Aspirasi Rakyat Bali Soal RUU Provinsi Bali

Rombongan rencananya akan menghadiri upacara adat, datang dari arah timur dengan tujuan ke barat. Dalam perjalanan, mobil melaju dengan normal. Namun, ketika memasuki lokasi kejadian persisnya wilayah Dusun Rendetin, Desa Bontihing mobil tiba-tiba hilang kendali.

Apalagi medan jalan turunan disertai tikungan ke kiri. Saat itu, pengemudi tidak bisa memperlambat laju, sehingga kendaraan keluar jalur dan terjun ke jurang dengan kedalaman sekitar 10 meter dari atas jalan.

Baca juga:  Megawati Diserang Hoax Lagi

Mobil ini baru berhenti di dasar jurang dengan posisi terbalik dengan keempat roda menghadap ke atas. “Kita terima laporan lakalantas mobil masuk jurang,” jelasnya.

Dari kejadian ini, pengemudi bersama penumpang di dalam mobil mengalami luka-luka. Sebagian besar luka yang dialami karena benturan saat mobil terjun ke dalam jurang.

Sementara, dari pemeriksaan dokter di rumah sakit, Putu Calyta Felicia Danella (4) dinyatakan meninggal dunia. Balita perempuan itu mengalami CKB, sehingga nyawanya tak tertolong. “Rata-rata luka ringan, sedang, dan sadarkan diri. Satu penumpang yang masih balita nyawanya tak tertolong karena mengalami CKB dalam peristiwa ini,” jelasnya.

Baca juga:  Karena Ini, Seorang Mahasiswa Ditangkap

Menurut Iptu Sumarjaya, dari pemeriksaan di TKP dan keterangan saksi, lakalantas ini murni karena OC. Selain itu, ada dugaan mobil yang mengangkut para penumpang itu mengalami gangguan pada rem.

“Hasil olah TKP lakalantas ini akibat OC dan keterangan lain saat melintas di TKP mobil ini mengalami gangguan pada remnya, sehingga pengemudi tidak bisa menguasai kendaraannya,” tegasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *