Petugas melakukan swab terhadap pekerja proyek. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Sebanyak 7 orang pekerja proyek normalisasi Tukad Unda, Klungkung, dinyatakan positif COVID-19. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr. Ni Made Adi Swapatni, Rabu (23/6).

Ia mengatakan awalnya menerima informasi ada satu orang buruh proyek normalisasi Tukad Unda  positif COVID-19. Setelah dilacak kembali terhadap para buruh setempat lainnya, ditemukan lagi ada empat buruh dicurigai reaktif. Setelah dilanjutkan dengan swab, ternyata hasilnya positif COVID-19.

“Tetapi pada hari ke-10 karantina, kami kembali melakukan pengecekan terhadap para buruh ini, mengantisipasi adanya varian baru. Ternyata ditemukan lagi dua yang positif COVID-19. Sehingga total menjadi tujuh orang buruh,” kata dr. Adi Swapatni.

Terkait hal ini, Project Manager Kadek Sujana selalu Humas Proyek Pengendali Banjir Tukad Unda, Rabu (23/6), menjelaskan adanya sejumlah pekerja yang terpapar. Ia mengatakan sebelumnya pada 23 Mei, ada sebanyak 15 orang pekerja berasal dari daerah, yaitu dari Jawa Tengah, baru tiba di lokasi proyek.

Baca juga:  Mulai dari Rumah Tangga, Putus Penyebaran COVID-19 dengan PHBS

Pada saat pekerja datang, kata dia, langsung diarahkan ke RS Grha Medika untuk melakukan rapid test sesuai standar di lokasi proyek. Ini,  untuk memastikan semua pekerja yang akan bekerja di Proyek Tukad Unda terbebas atau tidak ada yang terpapar COVID-19.

Sesuai standar setelah dilakukan rapid test kepada 15 orang pekerja tersebut, ternyata terdapat 1 orang yang terindikasi terpapar COVID-19 (hasil reaktif rapid test). Atas hal itu, tim proyek langsung berkoordinasi dengan Tim RS Medika untuk dilakukan langkah selanjutnya dengan melakukan Test Swab/PCR dan hasilnya menyatakan positif.

Baca juga:  Terus Kesurupan, Belasan Siswa SMPN 4 Banjarangkan Diminta Tak Sekolah

Sementara kata dia, untuk 14 orang lainnya langsung dilakukan isolasi mandiri di area mes pekerja yang sudah disediakan dengan pengawasan ketat oleh tim proyek. “Saat itu, Tim Proyek dan Tim Medis RS Grha Medika berkoordinasi dengan Dinkes Klungkung untuk melakukan isolasi kepada 1 orang yang terindikasi positif virus COVID-19. Sisanya sebanyak 14 orang dilakukan isolasi mandiri di area Mes Pekerja yang sudah disediakan dengan pengawasan ketat oleh tim proyek,” katanya, saat memberikan keterangan Rabu, (23/6).

Pada tanggal 5 Juni, tim proyek kembali berkoordinasi dengan Dinkes Klungkung untuk melakukan test swab kembali pada 14 orang lainnya. Ditemukan kembali 6 orang terpapar virus dan langsung dilakukan isolasi di tempat karantina Dinkes Klungkung.

Baca juga:  Semua Kecamatan di Buleleng Laporkan Kenaikan Kasus, Terbanyak dari Wilayah Ini

Sementara, sebanyak 8 orang dari total 15 orang sebelumnya sudah mengikuti karantina mandiri sampai pada 10 Juni 2021. Setelah itu kemudian dilakukan test swab kembali.

Dari hasil swab kepada 8 orang dan semua staf proyek, didapatkan hasil test swab semua dinyatakan negatif.

Dia menegaskan, pelaksanaan pengerjaan proyek dimasa pandemi COVID-19, telah menerapkan protokol kesehatan (prokes yang ketat). Bahkan, setiap pekerja yang akan masuk ke kawasan proyek, dilakukan pengecekan suhu dan prosedur prokes ketat.

Selain para pekerja, warga pun diimbau agar tidak memasuki kawasan proyek, hal ini untuk memutus mata rantai penyebaran COVID- 19. Untuk mengantisipasi adanya kasus COVID-19 yang bisa saja menjangkiti pekerja, ke depan dirinya akan terus memaksimalkan penerapan prokes. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *