Persiapan pelaksanaan WFB, di Courtyard by Marriott Bali Nusa Dua Resort, salah satu Hotel yang ikut dalam program WFB. (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Dengan penetapan ITDC Nusa Dua atau The Nusa Dua sebagai Green Zone Destination, diharapkan dapat meningkatkan minat dan kepercayaan diri wisatawan domestik untuk berkunjung. Mengingat kawasan terintegrasi ini, memiliki kelengkapan akomodasi, fasilitas, dan atraksi sehingga akan memudahkan wisatawan untuk berkegiatan atau berlibur tanpa perlu meninggalkan kawasan.

Menurut Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, kesiapan The Nusa Dua sebagai sebuah destinasi wisata bersertifikasi CHSE yang siap menerima kunjungan wisatawan khususnya domestik, juga mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian/Lembaga. Ini terlihat dari ditandatanganinya Dukungan Penyediaan Akomodasi Untuk Peningkatan Pariwisata The Nusa Dua Bali antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Kemenkomarves) dan ITDC dalam upaya meningkatkan kunjungan dan okupansi kawasan The Nusa Dua melalui program Work from Bali (WFB).

Baca juga:  KONI Siapkan Skenario PON Papua

Dalam program WFB ini, sejumlah persiapan sudah dilakukan. Dari pantauan di lapangan, sepeti yang dilakukan di Courtyard by Marriott Bali Nusa Dua Resort, sejumlah persiapan dan penataan ruangan sudah dilakukan. “Dengan meningkatnya kunjungan ke The Nusa Dua melalui program Green Zone Destination dan Work From Bali, kami optimistis The Nusa Dua dapat menjadi lokomotif pemulihan pariwisata Bali,” kata Ardita, Jumat (18/6).

Baca juga:  Ombak Tinggi, Wisatawan Dilarang Mendekati Waterblow

Implementasi program ini telah dimulai dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Kemenko Marves dan ITDC pada 18 Mei 2021. Dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi untuk pengecekan kesiapan di lapangan pada 28 Mei 2021.

Dikatakan ada sebanyak 16 Hotel di kawasan The Nusa Dua, yang ikut dalam program WFB ini.
“Kawasan The Nusa Dua dipilih menjadi pilot project program Work from Bali karena sistem single management yang membuat kawasan yang kami kelola ini lebih terkendali dan terawasi. Kami harapkan dimulainya Work from Bali di The Nusa Dua dapat meningkatkan kepercayaan diri wisatawan untuk berkunjung ke Bali dan melakukan aktivitas wisata dalam koridor perjalanan yang aman dan tersertifikasi, khususnya dengan telah diselesaikannya program vaksinasi bagi seluruh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Kawasan The Nusa Dua,” tambah Ardita.

Baca juga:  Perusahaan Bursa Saham Tiongkok akan Bertemu di Bali

Ia juga mengatakan vaksinasi bagi pekerja pariwisata sudah dilakukan. Kegiatan vaksinasi ini merupakan upaya untuk mewujudkan The Nusa Dua sebagai salah satu Green Zone atau lokasi bebas COVID-19 dalam upaya pemulihan pariwisata Bali. (Yudi Karnaedi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *