Gubernur Koster melakukan groundbreaking Embung Sanur, Kamis (27/5/2021). (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster didampingi Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara melakukan peresmian Peletakan Batu Pertama (Groundbreaking) Pembangunan Embung Sanur, di Desa Sanur Kauh, Denpasar, Kamis (27/5). Pembangunan Embung Sanur ini menelan biaya sebesar Rp 70 miliar bersumber dari APBN.

Pembangunan dibagi menjadi 2 tahap tahun anggaran, yakni Rp 20 miliar tahun 2021 dan Rp 50 miliar untuk tahun 2022. Pembangunan Embung Sanur yang dibangun di atas lahan seluas 2 hektare yang diawali dari kunjungan Presiden Jokowi pada 18 Mei 2019 ini bertujuan untuk mereduksi banjir serta sebagai daerah konservasi air dan obyek wisata baru.

Baca juga:  Gerebek Judi Dingdong, 7 Koordinator Ditangkap

Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, mengatakan kawasan Bumi Ayu Sanur jika hujan selama 3 jam saja sudah banjir. Untuk itu Pemkot Denpasar mengucapkan terima kasih atas perhatian semua pihak dalam pembangunan embung ini.

Jaya Negara menambahkan di areal Embung Sanur ini akan dibangun jogging track sepanjang 1,5 kilometer. Setiap akhir bulan akan ada festival kuliner, sehingga Embung Sanur ini bisa menjadi objek wisata baru di Kota Denpasar.

Baca juga:  Adi Arnawa Gantikan Kompyang R. Swandika

Gubernur Koster, mengatakan penangan sungai, air, dan sarana prasarana dari pemerintah pusat untuk Bali cukup besar. Koster mencontohkan Rp 780 miliar digelontorkan pusat untuk bendungan Sidan, sekitar Rp 700 miliar untuk Bendungan Tamblang, dan akan menyusul Embung Tukad Unda.

Dia menambahkan, pembangunan Embung Sanur ini untuk memenuhi kebutuhan dasar air bersih. Sebab, Bali memerlukan kebutuhan air dalam jumlah memadai dan layak konsumsi. “Jangan hanya membangun embung tapi terintegrasi membangun kawasan, sehingga meningkatkan nilai ekonomi masyarakat. Pembangunan di Denpasar harus efektif memanfaatkan tata ruang yang ada,” tandas Koster.

Baca juga:  Gubernur Koster Minta Bali Diprioritaskan Buka untuk Wisman

Bahkan, pihaknya akan mengawasi langsung pembangunan embung Sanur ini sampai selesai pada tahun 2022. “Ini ditata jadi kawasan yang bagus dan indah, jadi destinasi wisata, kawasan UMKM, cocok untuk anak muda dengan menerapkan nilai-nilai lokal yang memberi manfaat,” tegasnya. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *