NEGARA, BALIPOST.com – Penyekatan pemudik di check point Gilimanuk pada akhir pekan menjelang Lebaran memutarbalikkan puluhan kendaraan dan pemudik. Situasi baik pada Jumat (7/5) malam maupun Sabtu (8/5) sepi dengan kendaraan pribadi.
Jauh berbeda dengan situasi saat H-5 dan H-4 Lebaran saat arus mudik sebelum Pandemi Corona dua tahun lalu. Kendaraan yang dapat melintas menyeberang didominasi kendaraan logistik dan barang.
Total dalam dua hari Jumat hingga Minggu pagi, ada 56 orang pemudik yang diminta putar balik. Selain itu juga 9 sepeda motor dan 11 mobil pribadi.
Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan arus kendaraan di Pelabuhan Gilimanuk baik masuk maupun keluar Bali didominasi kendaraan barang dan logistik. Baik truk maupun pick up yang mengangkut barang.
Sedangkan untuk kendaraan pribadi sangat jauh menurun setelah pemberlakuan Pos Penyekatan dan larangan mudik. Diakui, ada beberapa kendaraan dan orang yang bisa melintas akan tetapi masuk sesuai kategori yang dikecualikan boleh melintas merujuk SE Satgas nomor 13 tahun 2021.
Ada beberapa pemudik yang nekat masuk ke Gilimanuk dan diperiksa di Pos Penyekatan, akhirnya diminta putar balik. “Selain di Pos Penyekatan Cekik, kita juga masih mengoperasikan Penyekatan di Terminal Negara,” kata Kapolres.
Setelah diterapkannya larangan mudik, selama akhir pekan, terjadi penurunan drastis kendaraan pribadi baik yang masuk maupun keluar Bali. Pengamanan menurutnya selain yang keluar Bali juga yang masuk Bali terutama di Pelabuhan Gilimanuk.
Dalam 24 jam sejak Sabtu pagi hingga Minggu pagi ada 27 orang pemudik diminta putar balik serta 5 unit R2 dan 5 unit R4 pribadi. Petugas gabungan juga memutarbalikkan satu unit travel. (Surya Dharma/balipost)