Ilustrasi. (BP/tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pasien COVID-19 meninggal di Bali masih terus dicatatkan. Bahkan, pada Sabtu (17/4), ada satu zona merah yang melaporkan 5 kasus kematian dengan waktu kematian pada hari ini.

Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, tercatat ada 8 korban jiwa COVID-19 yang dilaporkan pada hari ini. Empat kabupaten/kota melaporkan tambahan warga meninggal.

Dilihat dari zonasinya, tiga diantaranya merupakan zona merah yaitu Denpasar, Badung, dan Buleleng. Sedangkan 1 lagi merupakan zona orange, yakni Bangli.

Kasus meninggal terbanyak, dengan jumlah 5 orang, dicatatkan Denpasar. Sementara 3 kabupaten lainnya masing-masing bertambah 1 warga meninggal.

Pasien pertama merupakan laki-laki berusia 50 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSU Puri Raharja pada 16 Maret dan terkonfirmasi dua hari setelahnya. Pasien dengan penyakit tekanan darah tinggi dan diabetes ini meninggal sebulan setelah dirawat, yaitu 17 April.

Baca juga:  Hadapi Isu Terkini, Kapolda Minta Intelijen Perkuat Deteksi Dini

Pasien kedua merupakan laki-laki berusia 58 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUD Bali Mandara pada 2 April namun terkonfirmasi 5 hari sebelumnya, 28 Maret. Pasien yang memiliki penyakit diabetes ini meninggal dua pekan setelah dirawat, 17 April.

Pasien ketiga merupakan laki-laki berusia 62 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 1 April namun terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien dengan penyakit penyerta diabetes ini meninggal pada 17 April.

Pasien keempat merupakan perempuan berusia 65 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUP Sanglah dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien dengan penyakit gangguan paru ini meninggal 17 April.

Baca juga:  Kick Off "Bali Santhi," Gubernur Koster : Bali Harus Dijaga Bersama

Pasien kelima merupakan laki-laki berusia 62 tahun. Warga Denpasar ini masuk ke RSUP Sanglah pada 6 April dan terkonfirmasi sepekan setelahnya, 13 April. Pasien tanpa komorbid ini meninggal pada 17 April.

Pasien keenam merupakan perempuan berusia 54 tahun. Warga Badung ini masuk ke RSUD Mangusada pada 14 April namun terkonfirmasi dua hari sebelumnya. Penderita diabetes ini meninggal pada 17 April.

Pasien ketujuh merupakan perempuan berusia 15 tahun. Warga Bangli ini masuk ke RSUP Sanglah pada 14 April dan terkonfirmasi di hari yang sama. Pasien menderita gagal ginjal ini meninggal pada 17 April.

Baca juga:  Dampaknya Besar, Diminta Pembentukan Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Gempa Lombok dan Bali

Pasien kedelapan merupakan laki-laki berusia 67 tahun. Warga Buleleng ini masuk ke RSUD Buleleng pada 16 April dan terkonfirmasi sehari sebelumnya. Pasien dengan gangguan paru dan gagal ginjal ini meninggal pada 17 April.

Kumulatif korban jiwa mencapai 1.240 orang dengan rincian 1.236 WNI dan 4 WNA.

Lima besar kabupaten/kota yang melaporkan korban meninggal adalah Denpasar 290 orang, Badung 211 orang, Tabanan 156 orang, Buleleng 134 orang, Gianyar 129 orang. Posisi keenam hingga sembilan adalah Karangasem 89 orang, Bangli 86 orang, Jembrana 77 orang, dan Klungkung 56 orang. Terdapat pula 9 korban jiwa dari kabupaten lain. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *